SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Syarifah Masitah Assegaf menjadi juru bicara anggota DPRD Dapil III dalam Rapat Paripurna ke -7 DPRD Provinsi Kaltim dalam rangka Pemaparan Hasil Reses Gabungan anggota DPRD Kaltim, Selasa (21/4).
Dalam pemaparannya Masitah Assegaf menyatakan, di Daerah Pemilihan (Dapil) III mayoritas warganya masih mengeluhkan lambannya pembangunan, baik berupa infrastruktur maupun peningkatan kesejahteraan warga. Diketahui pula, warga Penajam menggarapkan perhatian pada infrastruktur publik, perkembangan pertanian dalam arti luas, pengadaan hewan ternak, pupuk, dan lain sebagainya.
“Kabupaten Penajam Paser Utara menginginkan perhatian pemerintah terutama pada sektor publik. Masyarakat sekitar beranggapan bahwa, dalam beberapa hal mereka tertinggal dengan kabupaten lain,” katanya.
Ditempat yang berbeda, yakni di Kabupaten Paser, masalah infrastruktur jalan juga masih dominan dikeluhkan, terutama jalan poros penghubung antarwilayah seperti jalan Desa Pait, Kecamatan Long Ikis, dan jalan trans Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan. Selain itu, bantuan yang diminta oleh banyak kelompok tani didaerah ini juga tak kunjung terealisasi. Belum lagi harapan warga terkait permintaan alat perikanan, mesin untuk perahu nelayan, serta perahu.
“Selain itu masih ada dalam hal beasiswa pendidikan, pengadaan listrik yang merata serta bantuan pemerintah terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saya berharap, melalui laporan kegiatan reses ini pemerintah provinsi bisa mendengar keluhan yang ada ditengah warga. Lalu segera diberikan tanggapan agar segera ditindaklanjuti,” kata Masitah. (adv/tos/oke)
Teks foto: masitah assegaf
Trending
- Beredar Info, Oknum Yang Diamankan KPK di Kaltim Pejabat BPJN
- 11 Orang Diamankan Dalam Operasi Tangkap Tangan KPK di Kaltim
- KPK Operasi Tangkap Tangan di Kaltim
- Polresta Samarinda Kembali Amankan Satu Orang Pelaku Penyalahgunaan Narkotika
- Ini Respon PT Fortuna Redymix Atas Kecelakaan “Diduga Rem Blong” di Muara Rapak
- Enam Kapolda Dimutasi, Termasuk Kaltim
- Baru Diresmikan, Pabrik Smelter Nikel di Sanga Sanga Kukar Kebakaran
- Ismail Thomas Ditahan Kejaksaan Agung Terkait Lahan Tambang
- Aksi Pencuri dengan Cara Pecah Kaca Pintu Mobil Berujung Bui
- PT Pelabuhan Samudera Palaran Dideadline TKBM Komura Tanggal 21 Bayar Rp18,6 Miliar
Warga PPU Keluhkan Pembangunan Infrastruktur Dasar
Prev Post