SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM –Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda H Zulfakar Noor menilai kerjasama antara dunia pendidikan bersama Dunia Usaha dan Industri merupakan sebagai langkah maju dalam membantu pemerintah untuk memperbaiki mutu pendidikan di Samarinda.
Hal itu diutarakannya ketika menyaksikan penandatangan MoU kerjasama antara Dinas Pendidikian dan Kebudayaan bersama 11 kelompok Dunia usaha dan Industri belum lama ini di balaikota.
Apalagi sambung dia kerjasama tadi sudah sesuai dengan visi misi Samarinda sebagai kota besar yang mulai mengarah ke metropolitan dengan basis perdagangan jasa dan industry.
”Sehingga sudah seharusnya bekal keterampilan para siswa harus lebih ditingkatkan sebagai upaya peningkatan SDM, terlebih dalam rangka menyongsong pemberlakuan MEA (masyarakat ekonomi Asean) pada akhir tahun 2015 ini,” tuturnya.
Bukan berarti juga bagi yang lulus sekolah harus langsung bekerja, Pemerintah sambung dia masih membuka peluang bagi mereka yang memang masih berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan.
Karena menurutnya pendidikan merupakan investasi jangka panjang dan semua itu menjadi hak semua orang.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryadi mengatakan kalau MoU kerjasama yang dilakukan pihaknya bersama dunia usaha merupakan sebagai langkah untuk membekali peserta didik dengan berbagai ketrampilan.
Sehingga jelas dia apabila pelajar yang magang tadi lulus setidaknya memiliki kompetensi tertentu dibidangnya. Kerjasama ini sendiri dilakukan dengan 11 kelompok usaha, dimana meliputi delapan bidang tehnik kendaraan ringan, satu bidang geologi tambang dan teknik sepeda motor. Ditambah satu bidang teknik pengelasan. Sedangkan jumlah SMK yang ada di Kota Samarinda saat ini mencapai jumlah 51 sekolah dengan 48 program keahlian, dengan jumlah siswa sebanyak 21.395 orang. “Sejauh ini sudah ada kelas unggulan yaitu united traktor dan trakindo, kedepan diprogramkan pula kelas BANK untuk juruan akutansi,” ungkapnya.HMS4