BeritaKaltim.Co

Warga Bengkinang Kukar Temukan Fosil Kayu Ulin Seberat 400 Kg

KUKAR Fosil Ulin 2TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM- Warga Dusun Bengkinang Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, dihebohkan dengan penemuan fosil kayu Ulin seberat 400 kg secara tak sengaja saat berkebun. Uniknya, fosil yang telah menjadi batu itu berbentuk bongkahan batang kayu sangat besar.

Menurut Jumri, penemuan fosil kayu ulin tersebut saat ia hendak pergi di kebun untuk mencari rotan. Dan tiba-tiba akan memasuki semak belukar, ia melihat sebuah batu yang tertanam dipermukaan tanah. Ia juga menuturkan, saat penggalian fosil tersebut hanya menggunakan tenaga manual dengan jumlah enam orang untuk mengangkatnya. Dan usia fosil diperkiran ratusan tahun, yang sudah tertanam di area perkebunannya itu.

Jumri menambahkan, batu kayu ulin ditemukan sebagian tertanam dalam tanah itu memiliki manfaat besar. Terdapat bagian batu warna hitam pekat pada batu fosil kayu ulin yang bisa menghilangkan racun. “Batu hitam pada bagian batu akik kayu ulin direndam dengan air. Kemudian, air tersebut bisa menghilangkan racun,” ucap Jumri.

Sementara itu, Rusli yang juga penemu fosil kayu khas Kalimantan tersebut menuturkan, butuh ekstra kerja keras memindahkan batu kayu ulin penemuannya ke rumahnya di Dusun Bengkinang. Ia harus mengangkat menggunakan drum plastik untuk menarik batu tersebut.
saat membawa fosil kayu ulin itu, perahu yang digunakan sempat mengalami kebocoran pada bagian bawah terkena kayu, akibat beban berat fosil, sehingga harus menggunakan dua perahu. “Perahu saya yang memuatnya bocor karena tak kuat menahan batu itu,” katanya.

Saat ini, banyak sekali warga sekitar kota Tenggarong tertarik untuk melihat batu dari kayu ulin itu, dengan panjang kurang lebih 100 cm dan berdiameter 60 cm. Mereka mencoba meminta patahan-patahan batu tersebut untuk menjadi perhiasan cincin. Beberapa penggemar akik bahkan mengamati serat batu berwarna hitam, putih dan coklat yang terdapat pada batu akik kayu ulin.

“Ada semacam zat seperti Kristal yang melapisi batu kayu ulin ini. Karena, batunya sangat keras berbeda dengan fosil kayu ulin yang banyak ditemukan di Kalimantan, masih rapuh. Batu ini berbeda, sangat-sangat keras batunya,” ujar Tupang, warga kota Tenggarong. #ruz

Teks Foto : Jumri memperlihatkan temuannya batu fosil kayu ulin di Dusun Bengkinang Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara.

Leave A Reply

Your email address will not be published.