BONTANG, BERITAKALTIM- Reses yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Bontang, dr Etha Rimba Paembonan, ternyata menjadi ajang curhat. Politisi perempuan dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu meminta maaf kepada masyarakat di Kampung Gotong Royong Selatan, karena belum maksimal menjalankan amanah.
Menariknya, saat pengakuan itu diungkapkan, Etha sempat menangis.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat di sini karena belum bisa merealisasikan semua aspirasi yang masuk. Mudah-mudahan setelah ini semua keluhan bisa diatasi,” tutur Etha, sembari mengusap mata, Sabtu (25/4/2015).
Etha mengakui, memang tidak semua aspirasi masyarakat bisa dipenuhi dalam waktu sekejap. Namun pelan-pelan, permintaan masyarakat itu bisa dilakukan secara bertahap. Misalnya, semenisasi jalan di Kampung Gotong Royong yang kini belum dilakukan.
“Nanti akan saya benahi. Tapi yang jelas tugas saya hanya sebatas pengambil kebijakan. Eksekusinya di lapangan tetap melalui Pemkot Bontang, dalam hal ini adalah Dinas PU (Pekerjaan Umum, Red.) Bontang,” ujar Etha.
Pengakuan Etha ini kontan mendapat respon positif. Terlebih ketika dijelaskan domain DPRD. Sejumlah masyarakat yang hadir dalam reses itu mengaku respect dengan sikap Etha sebagai pejabat yang berani meminta maaf kepada masyarakat karena lalai menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kami baru tahu tugas dan tanggung jawab DPRD itu seperti apa. Tapi sikap ibu Etha tadi di panggung bikin kami kaget. Mana ada pejabat minta maaf sama masyarakat seperti ini, kecuali ibu Etha. Makanya kami sangat simpati dengan beliau,” tutur Masdar, salah seorang warga setempat. #fs