BeritaKaltim.Co

Politik sejak Dini untuk Membentuk Karakter Moral

27andi-faisyal assegafSAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Pentingnya pendidikan politik di masa sekarang ini terutama pada anak usia dini, dinilai akan memberikan dampak positif sangat besar bagi calon-calon penerus bangsa tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Andi Faisyal Assegaf Selaku Wakil Ketua DPRD Kaltim. Menurutnya pula, pelbagai penelitian yang dimuat di media masa, Indonesia sendiri menempati peringkat terendah di negara ASEAN dalam hal kualitas sumber daya manusia, hal ini terjadi karena rendahnya perhatian pemerintah dalam sektor pendidikan yang layak.
“Padahal pengembangan kualitas sumber daya manusia haruslah dimulai sejak dini. Laporan hasil analisis dari Tim Education for All beberapa tahun silam menyadarkan kita bahwa masih banyak anak-anak yang berusia dini (0-8 tahun) yang belum terlayani pendidikannya,” kata Andi Faisyal.
Merujuk ke negara maju, timpal Andi Faisyal, konsep pembangunan yang mereka lakukan ialah sedini mungkin memberikan pemahaman mengenai strukturalisasi negara dan pengelolaan sumber daya yang ada di dalamnya. Secara otomatis, pembelajaran tersebut akan menyebabkan anak usia dini sudah paham tata cara berparlemen dan bisa mengembangkan bakat, kemamupuan diri secara benar dan tepat.
“Penting pula bagi anak agar tahu bagaimana caranya untuk menyatakan pendapat di muka umum. Jadi anak-anak itu bisa tahu bagaimana dia menyuarakan aspirasi teman-temannya, kawan-kawan, ataupun orang tua dalam sebuah forum,” kata Andi Faisyal lagi.
Terlepas daripada itu, terkait pendidikan berpolitik itu sendiri adalah tentang sikap mental dan moral. Misalnya dalam lingkungan, dia harus bisa peduli pada lingkungannya. Dia harus bisa beri pertolongan bagi yang membutuhkan. Itu menjadi penting untuk mereka terus kembangkan. Terutama adalah kejujuran alami yang sekarang mereka masih miliki dan harus terus dipupuk. Terpenting, juga berfungsi mengoptimalkan perkembangan kapabilitas kecerdasannya.
“Pendidikan di sini hendaknya diartikan secara luas mencakup seluruh proses stimulasi psikososial yang tidak terbatas pada proses pembelajaran yang dilakukan secara klasikal. Artinya pendidikan dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja,” kata Legislator daerah pemilihan Balikpapan ini. (adv/tos/oke)
Teks foto: andi faisyal assegaf

Leave A Reply

Your email address will not be published.