BeritaKaltim.Co

RTRW untuk Pacu Pembangunan Perbatasan

27Yahya_anjaAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Setelah Senin (20/4) lalu Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah RTRW melaksanakan rapat perdana dengan mitra kerja terkaitnya, saat ini sedang diupayakan agar Raperda tersebut menemui titik terang pengesahan.
Yahya Anja, Anggota Panitia Khusus RTRW Kaltim mengatakan, sebelum dibahas oleh Pansus yang diketuai Veri Diana Wang, Raperda RTRW ini melewati perjalanan panjang. Sebagai acuan dasar pembangunan sebuah daerah, RTRW memang harus diupayakan agar segera menjadi Perda meluruskan berbagai persoalan berkaitan dengan tata ruang.
“Tentunya bagaimana setiap daerah dengan lokasi dan potensi wilayah, mampu mendorong daerah tersebut dapat berkembang. Terutama daerah-daerah pedalaman, terisolir dan wilayah perbatasan. Umumnya daerah itu masih minim perhatian. Itulah yang perlu diatur pula dalam RTRW Kaltim agar perkembangan daerah tersebut dapat terwujud,” kata Yahya.
Ia menambahkan, struktur ruang di Kaltim sangat diperlukan sistem perkotaannya sebagai pusat kegiatan yang dibagi menjadi empat. Yaitu Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN).
“PKL berada di kabupaten, diharapkan akan mendorong perkembangan dan mendongkrak perekonomian rakyat dengan segala potensinya,” harap Yahya.
Khusus daerah perbatasan seperti Long Apari di Kabupaten Mahakam Ulu sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dinilainya sangat strategis dijadikan PKSN.
Long Apari sebagai desa di kabupaten yang baru saja berdiri sedang giat membangun. “Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, penetapan tersebut bukan hanya guna mendongkrak perekonomian. Namun dari sisi Hankam (pertahanan keamanan) menjadi persoalan penting yang harus dijaga. Kita pun mendorong daerah ini (Kabupaten Mahulu) agar berpacu melakukan pembangunan. Saya ucapkan selamat juga untuk bapak Frederick Bid yang telah dilantik sebagai Pj Bupati Mahulu, semoga pembangunan Mahulu semakin maju,” kata Yahya. (adv/lia/dhi/oke)
Teks foto: yahya anja

Leave A Reply

Your email address will not be published.