TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Menindak lanjuti temuan bahan makanan berformalin di Pasar Sanggam Adji Dilayas beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau kembali melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap penjual makanan yang diduga berformalin. Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih meminimalisir kecurangan yang dilakukan oleh para pedagang nakal.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu yang lalu Dinkes Kabupaten Berau melakukan sidak ke pasar Sanggam Adji Dilayas. Dari sidak tersebut Dinkes menemukan beberapa jenis makanan yang positive mengandung formalin. Dari beberapa sample yang diambil secara acak saat itu, Tahu Berau diketahui positive mengandung formalin.
Menurut Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Andarias Basso, pihaknya belum bisa menyatakan bahwa penjual tersebut yang mencampurkan formalin ke dalam makanan.
“Kita tidak bisa menyatakan bahwa penjual tersebut yang mencampurkan formalin ke dalam makanan, harus kita telusuri dulu lebih lanjut dan darimana barang dagangan tersebut ia dapatkan,” ungkap Andarias Basso.
Andrias juga mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama pihaknya menemukan bahan makanan berformalin yang beredar di pasar. Yang paling penting adalah melacak mata rantai pendistribusian makanan berformalin tersebut.
Menurut Andrias, makanan berformalin akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Bila makanan tersebut dikonsumsi dalam jangka panjang, maka bisa timbul penyakit kanker termasuk degeneratif.
Sementara untuk jangka pendeknya, formalin yang terkonsumsi bisa mengakibatkan pusing, mual, sakit perut bahkan diare. Andarias menghimbau kepada masyarakat untuk lebih jeli dalam membeli makanan.
“Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin seperti tahu misalnya, tahu akan tampak kasar dan kenyal, serta tidak mudah hancur. Berbeda dengan tahu tanpa formalin. Tekstur tahu lebih lembut dan mudah hancur. Selain itu ada bau kedelainya. Sementara untuk ayam dan ikan yang mengandung formalin, kedua bahan makanan tersebut tidak dikerubuti lalat dan tidak bau,” jelas Andarias.
Untuk menekan kecurangan yang dilakukan oleh para pedagang atau produsen makanan, Dinkes akan terus melakukan pemeriksaan secara intensif dan melakukan pembinaan terhadap mereka.
“Sebelumnya kami juga telah melakukan pembinaan terhadap mereka.Namun rupanya masih saja ada pedagang yang menjual makanan mereka yang mengandung formalin.Untuk sementara ini kami hanya sebatas memberikan peringatan dan pembinaan. Namun untuk kedepannya kami akan berikan tindakan yang lebih tegas bagi mereka yang masih curang,” tutupnya #Jod