SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail kecewa lantaran bantuan untuk korban banjir di wilayah Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang hingga Selasa (28/04/2015) sore belum jug disalurkan.
Terlebih kondisi banjir yang dialami warga sangat parah. Bahkan beberapa warga menyebut banjir tersebut terparah sepanjang 15 tahun terakhir.
“Saya sempat kaget saat mengetahui warga belum diberikan bantuan, karenanya saya langsung memerintahkan kepala BPBD Samarinda untuk segera mengirimkan bantuan dan alhamdulillah sudah disiapkan 1 ton beras dan 1500 kaleng ikan kaleng,” kata Nusyirwan saat meninjau banjir di Jalan M Said di Gang Rasa dan Al Azhar Selasa (28/04/2015) sore.
Nusyirwan menyebut, ada beberapa faktor penyebab banjir di kawasan yang dihuni 1700 jiwa tersebut. Di antaranya curah hujan yang tinggi dan kawasan pemukiman berada di dataran rendah dan berada di dekat alur sungai. Kondisi ini diperburuk sistem drainase dan bekas tambang di bagian hulu sungai yang tidak dikelola dengan baik.
Akibat semua itu tekanan air meluap ke pemukiman. “Dari pantauan yang saya lakukan sepanjang sore ini, ada beberapa faktor penyebab banjir. Di antaranya, daerah pemukiman berada di dataran rendah dan normalisasi drainase tidak dilakukan secara rutin,” kata Nusyirwan.
Selanjutnya, tambah Nusyirwan, untuk mengatasi persoalan banjir, langkah yang harus dikerjakan yakni dengan menormalisasi aliran sungai agar tidak lagi meluap ke pemukiman. Langkah kedua yakni dengan meninggikan badan jalan agar tidak lagi tergenang banjir saat musim hujan tiba.
Setelah melakukan pantauan, Nusyirwan juga mengingatkan Dinas Kesehatan untuk secepatnya mendirikan posko kesehatan untuk membantu warga yang
tertimpa musibah. Pasalnya, dalam kondisi dingin dan rendaman air bercampur lumpur warga sangat rentan terkena penyakit.
“Saya juga sudah perintahkan kepala dinas kesehatan untuk secepatnya mendirikan posko kesehatan di lokasi banjir. Bila perlu posko tersebut tetap beraktifitas siang dan malam,” kata Nusyirwan mengakhiri. #Ahz