BeritaKaltim.Co

BPBD Kaltim: Harus Ada Tanggungjawab Pemerintah Kota Samarinda

SAMARINDA PEMAKAMAN NOVAL TAMBANG MAUTSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Diiringi suasana duka, Noval Mahdiansyah Bin Sobirin, Jumat (01/05/2015) pagi dikebumikan di pemakaman umum Jalan Raudah Teluk Lerong Ilir Samarinda Ulu. Selain keluarga dan kerabat, proses pemakaman ini dihadiri semua teman sekelasnya ikut mengantarkan hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Kepala pelaksana BPBD Kaltim Wahyu Widhi Heranata menyebut kejadian ini harus ada pelajaran berharga bagi semua pihak dan berharap kedepan tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa putra-putri warga Samarinda.

“Saya berharap kejadian seperti ini tidak lagi terulang dan harus jadi pelajaran berharga semua pihak baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sekitarnya,” kata Wahyu Widhi Heranata saat dihubungi beritakaltim.com.

Menurut Didi panggilan akrab Wahyu Widhi Heranata, Ini bukan hanya murni kecelakaan akan tetapi ada unsur kelalaian semua pihak. Pihak paling bertanggung jawab adalah pemerintah kota Samarinda dan dunia usaha. Sebab keduanya secara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa di lokasi tersebut. Sementara warga sekitar pun tidak lepas dari tanggung jawabnya, sebab lokasi kejadian sangat dekat dengan pemukiman.

Tidak hanya BPBD Kaltim yang prihatin, keprihatinan juga dirasakan Carolus Tuah, Presidiun Pokja 30. Carolus dan sejumlah aktivis menganggap layak Pemerintah Kota Samarinda dipidanakan terkait tewasnya sembilan anak-anak di lubang galian tambang.

Pasalnya, dana reklamasi yang dibayarkan dunia usaha tidak digunakan untuk mereklamasi kawasan bekas tambang. Buntutnya, lokasi-lokasi tersebut sudah memakan korban jiwa yang kini jumlahnya menjadi 10 orang.

“Ini layak dipidanakan sebab ada unsur kelalaian yang dilakukan pemerintah kota Samarinda,” Tandas Carolus yang kini masih menjalani proses penuntutan di tangkat banding setelah memenangi perkara di tingkat pengadilan negeri Samarinda.

Seperti diberitakan sebelumnya, Noval, siswa kelas enam sekolah dasar Kamis (30/04/2015) petang meregang nyawa di lubang bekas galian tambang di kawasan Jalan Padat Karya Gang Cempaka Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang. Peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama lima rekan sepermainan berenang di tempat tersebut.
Awalnya, tidak ada kepanikan mewarnai permainan bocah-bocah tersebut hingga akhirnya Noval tersangkut kayu saat berenang membuat korban tenggelam dan ditemukan satu jam kemudian dalam kondisi tidak bernyawa. #Ahz

 

Teks foto: Pemakaman Noval.

Leave A Reply

Your email address will not be published.