BeritaKaltim.Co

Pemuda Kaltim Bisa Manfaatkan Peluang PSP3

1sarkowi v zahrySAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Mendukung program pemerintah soal Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) — program bagi pemuda yang berkeinginan untuk menggali dirinya mengabdi dan mendapatkan pengalaman dalam upaya memajukan pedesaan — Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry mengajak pemuda di Kaltim agar memanfaatkan peluang emas ini dalam mengeksplor semangat dan kemampuan kaum muda dalam mewujudkan pedesaan yang semakin maju.
“Program ini dilaksanakan setiap tahun, karena memang kontrak kerjanya selama satu tahun. Waktunya cukup singkat namun banyak pengalaman yang didapat dengan menjadi Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan. Karena program ini sudah berjalan cukup lama sejak tahun 1989 maka sudah banyak pula alumni-nya,” kata Owi sapaan akrabnya.
Mengenai pendaftaran agar bisa lolos menjadi PSP3, seperti diketahui pendaftaran selengkapnya dapat mendaftar langsung ke Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Jalan KH Wahid Hasyim, Kompleks Stadion Madya Sempaja Kota Samarinda. Pendaftaran yang dibuka sejak 10 April lalu hingga 8 Mei mendatang. Kuota peserta sebanyak 20 orang untuk wilayah Kalimantan Timur. “Kuotanya saya rasa cukup, meski sebenarnya jika program ini terpublikasi dengan baik pasti banyak pemuda-pemuda potensial di Kaltim yang berminat. Tidak perlu khawatir dengan penempatan bagi peserta yang lolos. Yang terpenting jika berhasil lolos laksanakan dengan fokus, artinya program apa yang dijalankan dipedesaan tersebut lakukan pendampingan dengan baik dan tekun,” sebut pria yang berlatar belakang jurnalis ini.
Owi juga mengatakan, peserta yang ingin mencoba mendaftar maupun yang nantinya akan lolos tidak perlu khawatir ketika program selesai dan masa kontrak selesai maka ada ketakutan memulai karir baru lagi. Menurut Owi justru pemuda yang berhasil lolos menjadi PSP3 memiliki pengalaman berharga bagaimana dirinya selama masa kontrak kerja sebagai PSP3 menjalankan perannya agar desa tersebut bisa lebih maju. “Tantangan yang dihadapi saat menjalankan program ini tentu menjadi modal tersendiri bagi pemuda yang mau ikut andil dalam upaya memajukan desa melalui peningkatan kesejahteraan warga desa. Disini pemuda bukan hanya dituntut sebagai pendamping namun menjadi motivator bahkan sebagai pemimpin,” urai Owi. (adv/lia/oke)
Teks foto: sarkowi v zahry

Leave A Reply

Your email address will not be published.