SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Tak hanya DPD II Partai Golkar Samarinda yang memberikan ultimatum kepada Syaharie Jaang terkait adanya pemasangan baliho Jaang berpasangan dengan calon Wakil Walikota (Cawawali) selain Jafar Abdul Gaffar. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Samarinda turut mengultimatum Jaang dengan mengancam akan menarik dukungannya, jika Jaang tak segera mengklarifikasi soal baliho tersebut.
“Kami terus terang tidak suka cara-cara Jaang seperti itu. Kami minta Jaang untuk segera mengklarifikasi atau menjelaskannya kepada partai-partai
pendukungnya terutama Hanura, jika tidak ingin kami menarik dukungan kami di Pilwali Samarinda ini,” kata ketua DPD Hanura Samarinda Syaiful.
Menurutnya, Hanura mendukung Jaang dikarenakan adanya komitmen jika Jafar yang tak lain ketua DPD II Golkar Samarinda adalah Cawawalinya. Hanura
berpandangan figur Jafar bersanding dengan Jaang akan mampu memenangkan Pilwali Samarinda 2015.
“Lah kalau Jaang ingin berpasangan dengan orang lain selain Jafar, ya silakan, mungkin itu adalah hak dia. Tapi minta maaf, Hanura akan tarik diri dari
dukungannya, dan kami akan berpindah ke pasangan calon lain,” ujar anggota Komisi III DPRD Samarinda ini.
Seperti diketahui, di beberapa kawasan terpampang baliho bergambarkan Jaang berpasangan dengan ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Samarinda Sarwono.
Memang tema baliho adalah dalam rangka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKS Samarinda, namun secara tidak langsung menyiratkan Jaang akan berpasangan dengan Sarwono nantinya.
Achmad Sukamto dari Partai Demokrat pada sebuah akun di facebook mengutarakan, ia sebagai kader partai perlu perlu mengklarifikasi masalah pasangan calon itu. Menurut Wakil Ketua DPRD Samarinda itu sejuauh ini partainya belum menentukan sikap untuk menentukan wakil mereka. Partai Demokrat masih menunggu hasil survei internal. Bahkan Partai Demokrat belum memberikan dukungan kepada Syaharie Jaang untuk maju sebagai calon wali kota.
Mengenai pemasangan baliho Syaharie Jaang dengan Syarwono yang seolah-olah sedang diupayakan untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota, menurut Sukamto adalah kreasi dari kader-kader PKS sendiri. #zay/le
