SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Keputusan PSSI menghentikan kompetisi sepakbola tanah air memaksa seluruh Klub yang bertanding meliburkan para pemaiannya. Bahkan klub-klub tersebut kini menderita kerugian hingga puluhan miliar seperti dirasakan Pusamania Borneo FC atau PBFC.
“Akibat penghentian ini, secara finansial PBFC menderita kerugian cukup besar. Angkanya bisa mencapai 25 miliar. Karenanya untuk saat ini kami terpaksa meliburkan seluruh pemain hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Danri Dauri, salah satu manajemen PBFC yang ikut turun ke jalan saat menggelar aksi demo keprihatinan bersama ratusan suporter lainnya.
Danri menyebut, impian bergulirnya kembali kompetisi yang sudah dihentikan ini ada di tangan Presiden. Ia meyakini jika Presiden turun tangan maka kompetisi dipastikan bisa dilanjutkan dan permasalahan antara PSSI dan Menpora berakhir.
“Kita semua membutuhkan keajaiban dan keajaiban itu ada di tangan Presiden. Saya berharap Presiden secepatnya turun tangan menengahi persoalan antara PSSI dan Menpora. Saya yakin jika Presiden turun tangan maka permasalahan ini bakal berakhir,” ungkap Danri berharap.
Danri menambahkan dirinya berserta ratusan Suporter lainnya sengaja turun ke jalan untuk memperlihatkan pada Presiden RI Joko Widodo bahwa masyarakat
Indonesia sangat membutuhkan satu hiburan yang dicintai dan hiburan tersebut adalah sepakbola. #Ahz