Teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Kehadiran teknologi harusnya membuat manusia memiliki lebih banyak waktu karena pekerjaannya dimudahkan.
Namun, kehadiran teknologi di era modern justru menurut psikolog keluarga dan remaja Roslina Verauli menimbulkan penyakit baru. Teknologi membuat manusia lebih banyak menginvestasikan waktunya untuk mengaksesnya.
“Teknologi harusnya memudahkan tapi malah jadi spend time, informasi yang dihasilkan memciptakan busy mind,” kata Vera di Jakarta.
Kondisi ini ditambahkannya mengakibatkan kecemasan ketika seseorang tidak mengakses teknologi. Perputaran informasi yang diserap membuat kerja otak lebih sibuk. Yang akhirnya dikatakan Vera menjadi pemicu stres.
“Cemas ketika tidak tersambung dengan gadget. Memicu stres yang lebih dalam,” ujarnya.
Sumber: Republika.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Teknologi, Pemicu Stres Era Modern
Prev Post