SAMARINDA,BERITAKALTIM.com –Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang berbaur bersama warga 3 RT terdiri RT 35,36 dan 1, yang merupakan korban banjir beberapa waktu lalu untuk mengikuti bakti sosial pengobatan gratis pasca banjir di Gg Durian Tunggal RT 35 kelurahan Lok Bahu.Jaang menyampaikan terima kasih kegiatan bakti sosial itu, dimana Dinas Kesehatan Kota dan puskesmas Karang Asam mendapat dukungan besar dari beberapa organisasi kesehatan, diantaranya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Samarinda, Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) dan ada juga Ikatan Notaris Indonesia. “Walaupun saya sedang diluar kota, tapi banyak SMS masuk ke saya dari warga, dan juga laporan resmi dari staf. Saya minta maaf, waktu banjir sedang berada di luar kota untuk menerima penghargaan. Tapi saya terus memantau,” ucap Jaang.Tak hanya itu, sebutnya, dirinya juga meminta jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk siaga dan terjun membantu warga, termasuk Dishub untuk mengatur arus lalu lintas. “Saya senang ada warga yang mengkritik, karena saya tidak alergi kritikan. Dengan kritikan itu, artinya warga sayang dengan wali kotanya, dan untuk kita ini bisa memotivasi memperbaiki kinerja dan berbuat terbaik untuk warga,” tutur Jaang.Kembali terkait pengobatan pasca banjir, Jaang mengatakan sudah menginstruksikan kepada Puskesmas di wilayah melalui Dinas Kesehatan agar menyiapkan obat-obatan yang banyak diderita paska banjir seperti salep untuk gatal, batuk, pilek dan obat diare.”Obat ini bisa diminta di puskesmas. Tapi alhamdulillah dengan kegiatan bakti sosial, dimana langsung jemput bola. Warga bisa periksa kesehatan, ada periksa tekanan darah, cek darahnya, apakah kolesterol atau asam urat,” imbuhnya.Ketua Panitia Pelaksana dr Boedi Oemar Ichwanto mengatakan kegiatan baksos ini untuk mendekatkan pemeriksaan kesehatan sekaligus pemberian obatnya secara gratis ke warga. “Antusias warga dari 3 RT begitu luar biasa. Kami menilai kegiatan hari ini benar-benar tepat sasaran dan meyentuh langsung bagi yang membutuhkan,” ucap Budi didampingi dr Syarifah Rahimah Alaydrus dari PDUI.Sebelumnya, sebut Boedi, mereka melakukan fogging di lingkungan dan rumah-rumah warga pasca banjir tersebut sebagai upaya meminimalisir berkembangnya DBD. Sementara Lurah Lok Bahu Jumar menyambut baik kegiatan pengobatan baksos kemaren untuk pasca banjir. “Harapan selaku lurah, dengan luasnya wilayah Lok Bahu, dan cukup jauh juga ke Puskesmas, bisa dilakukan kegiatan pengobatan gratis, walaupu tidak sebesar hari ini,” ujar Jumar didampingi ketua RT 35 Tomo.(hms2)