BONTANG, BERITAKALTIM.com – Pernyataan mengejutkan diungkap Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2) Bontang Najirah Adi Darma. Katanya, kekerasan seksual yang terjadi kepada anak sering terjadi di Kota Taman.
Meski tak melansir data, Najirah menduga masih ada masyarakat yang sengaja menutupi aib itu untuk menjaga nama baik keluarga. “Padahal mereka bisa saja melaporkan itu agar bisa kami bantu,” ujarnya, belum lama ini.
Sebenarnya, tandas Najirah, orangtua harus membangun komitmen bersama untuk membangun interaksi yang komunikatif dengan anak. Pun, semua stakeholder –termasuk masyarakat– harus sama-sama menaruh atensi serius terhadap masalah ini.
“Paling penting memberikan pendidikan seksual kepada anak agar bisa membentengi diri,” jelasnya.
Menurut Najirah, kekerasan seksual terhadap anak kerap terjadi di lingkungan keluarga dan sekitar. “Orangtua harus melakukan upaya untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak,” tukasnya. #fs