TARAKAN, BERITAKALTIM.com– Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Triyono Budi Sasongko melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan,
Syaiful Herman mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara sangat mendukung program “Gertak Berahi dan Inseminasi Buatan” atau yang disingkat GBIB untuk ternak sapi.
Program yang bertujuan untuk peningkatan produksi daging sapi lokal ini menurut Saiful sangat penting. Mengingat kebutuhan daging di Kaltara sangat tinggi sementara produksi sapi masih minim.
“Pemerintah Provinsi sangat mendukung program ini, apalagi harus diterapkan di kabupaten/kota, untuk itu peternak-peternak yang ada sekarang ini harus handal,” jelas Saiful dalam sambutannya membuka acara Sosialisasi GBIB Wilayah Kerja Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Tahun 2015 belum lama ini.
Saiful mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) peternak mulai saat ini harus ditingkatkan. Hal itu untuk mendukung kelancaran program nasional swasembada
daging.
Persiapan lain yang perlu disiapkan di antaranya bibit ternak yang baik sebagai penunjang keberhasilan produksi. Tenaga kesehatan juga salah satu yang harus
disiapkan. Tak hanya itu, Saiful juga menyebutkan lokasi juga harus dipersiapkan dengan matang.
Dikatakan, minimnya produksi daging di Kaltara seharusnya menjadi motivasi bagi setiap daerah untuk serius mengelola pembangunan peternakan. Diharapkan agar disetiap momen-momen tertentu seperti Idul Adha, daerah tak lagi meminta dari daerah lain. Apalagi daging sapi kerap kali masuk secara ilegal ke Kaltara dari Malaysia.
“Biasanya ini terjadi di perbatasan, dan menyebar di daerah-daerah seperti Tarakan dan Bulungan, tentu kita menghindari ini ya,” kata Saiful.
Dalam kesempatan yang sama Ir Nurhayati, Perwakilan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari mengatakan sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo,
masyarakat Indonesia harus mendukung program swasembada daging termasuk di wilayah Kaltara yang termasuk satu dari 5 provinsi sasaran dari BBIB Singosari. Empat daerah lain yang menjadi target pengembangan produksi adalah Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua. #hmsprov