TANJUNG SELOR, BERITAKALTARA.com– Dalam rangka menjalankan visi pemerintahan, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs Triyono Budi Sasongko mengatakan, pentingnya komunikasi dan koordinasi. Dia menyebutkan tugas kepala daerah adalah melanjutkan visi kemasyarakatan.
“Berkreasi, inovasi dan melakukan terobosan adalah kunci menyelenggarakan pemerintahan yang baik,” kata Triyono saat menggelar pertemuan pertamanya di Gedung Serbaguna Pemprov Kaltara, Rabu (6/5/2015).
Untuk itu, lanjut dia, melakukan silaturahmi dengan provinsi induk merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan. Usai dilantik, mantan bupati Purbalingga dua periode itupun langsung menggelar pertemuan dengan pejabat di Provinsi induk.
“Selang beberapa hari setelah dilantik, saya langsung melakukan silaturahmi ke Pejabat yang ada di Provinsi induk,” ujar dia.
Selain itu dia juga menyampaikan, jika proses pembangunan di Kaltara harus segera dilakukan. Ini berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nasional yang digelar beberapa waktu lalu.
“Hasil Musrenbang, RKP Kaltara dinilai lebih baik dari tahun sebelumnya. Artinya ada peningkatan pembangunan di Kaltara, walaupun tata kelola pemerintahan baru berjalan dua tahun. Bahkan, Kalimantan secara keseluruhan harus punya masterplan pembangunan secara utuh,” ungkap Triyono. Ini telah disampaikan dalam rapat di DPD RI beberapa waktu lalu.
Pada tahun 2015, kementerian akan mengucurkan dana Rp2,1 Triliun untuk pembangunan di wilayah perbatasan. Dia pun menegaskan akan menagih janji tersebut, karena menurutnya pembangunan Kaltara harus dirasakan oleh masyarakat.
“Saya akan kawal itu, agar dana tersebut segera turun untuk percepatan pembangunan di Kaltara,” urainya.
Disebutkan Triyono, Kaltara memiliki masa depan yang luar biasa. Karena Kaltara memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang baik. Sehingga dirinya meyakini slogan Kaltara menjadi terdepan dapat terwujud.
“Dalam 2 tahun sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), Kaltara sudah mampu bersaing,” ungkapnya mengakhiri.
Sebelumnya, wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rangkaian Musrenbangnas menjabarkan fokus pembangunan kali ini ialah infrastruktur yang merata di setiap daerah. Disinggung mengenai rencana ke depan atas daerah perbatasan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan bahwa daerah perbatasan masih terus menjadi perhatian pemerintah.
“Mengenai daerah perbatasan, terutama perbatasan Kalimantan, masih terus menjadi subjek yang tiada henti dibahas oleh pemerintah pusat,” kata JK.
Dia menyebutkan, untuk memajukan dan memaksimalkan pembangunan wilayah perbatasan, karena itu perencanaan pembangunan infrastruktur haruslah dipikirkan secara bijak dan baik dan dipaparkan secara kritis di forum Musrenbangnas.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sekaligus membuka acara tersebut, memberikan penekanan pada pembangunan infrastruktur dan percepatan penyerapan anggaran bagi setiap daerah.
Dia mengatakan, bahwa akan ada rencana untuk dapat memberikan anggaran sebesar Rp 100 Miliar bagi kabupaten/kota. Dan terkait rencana ini, presiden berharap daerah melakukan percepatan penyerapan anggaran.
“Semua diberikan untuk memperbesar presentase anggaran. Diharapkan ruang fiskal yang lebih baik akan terus kita lakukan,” kata Presiden.
Kucuran dana tersebut akan terus dievaluasi dan diganti kriterianya sehingga tidak bersifat permanen, dan pada tahun 2017 akan ada kemungkinan dialihkan ke provinsi, bukan hanya pada kabupaten/kota.
“Kalau memang anggaran mencukupi, provinsi diberikan maka kabupaten/kota tidak,” jelas Jokowi.
Terpisah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menyebutkan, ada beberapa hal khususnya terkait masalah perbatasan yang menuntut perhatian lebih, yaitu Penegasan batas daerah yang menjadi masalah klasik di daerah perbatasan.
Perihal ini harus diselesaikan dengan baik agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan sinergis. Kemudian, terkait pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan sudah dipikirkan dan diajukan dengan baik oleh para pemerintah daerah.
“Dana sudah dianggarkan oleh Bappenas dan Menteri Keuangan sehingga pembangunan bisa merata dan baik di daerah perbatasan tersebut agar sejalan dengan Nawacita,” sebutnya singkat. #hmsprov