BONTANG, BERITAKALTIM.com – Jadi tidaknya pembangunan Pasar Citra Mas masih menjadi tanda tanya. Pendapat soal rencana pembangunan itu pun beragam. Termasuk di kalangan legislatif.
Ketua Komisi I Agus misalnya, dia berpendapat sebaiknya pemerintah menunda pembangunan Pasar sebelum status lahan sudah tidak abu-abu. Apalagi saat ini ada masyarakat yang mengklaim lahan tersebut. Sekadar informasi, Senin (4/5) lalu, Anggota Komisi III M Dahnial dan Ketua DPRD Kaharuddin Jafar menyampaikan bahwa Pemkot tidak perlu khawatir memulai pembangunan. Sebab klaim masyarakat saat ini dinilai masih terlalu lemah.
“Menurut saya Pemkot seharusnya fokus saja untuk mengurus keabsahan kepemilikan lahan di tahun ini,” kata Agus saat menghubungi Beritakaltim.com, Selasa
(5/5/2015).
Sambung Agus, jika nantinya pemerintah sudah memiliki bukti kuat atas lahan tersebut, baru pembangunan bisa dilakukan. Hal ini juga untuk memastikan tidak
ada permasalahan yang dapat mengganggu pembangunan nantinya.
“Jika nanti Pemerintah memiliki bukti kuat atas lahan itu, baru kita membahas pembangunan Pasar Citra Mas,” tegasnya.
Selain itu, ada tujuan lain atas usulan penundaan pembangunan. Menurut Agus, saat ini waktu pelaksanaan pembangunan semakin mepet, yakni tersisa 11 bukan
saja. Dikhawatirkan pembangunan akan dilaksanakan dengan terburu-buru, sehingga hasil yang didapat tidak maksimal.
“Menurut saya, 2016 waktu yang sangat tepat untuk pembangunan. Kalau sekarang, waktunya sudah mempet, nanti hasilnya asal-asalan karena dikejar waktu.
Pasar Sementara saja belum tuntas, apalagi pasar induk. Jangan terlalu memaksakan hasilnya tidak bagus nanti,” imbuhnya.
Menanggapi soal klaim masyarakat atas lahan tersebut, Agus mengatakan Komisi I akan memfasilitasi masyarakat yang mengklaim lahan dengan pemerintah.
“Secara prinsip kami setuju agar Pasar itu dibangun, tapi dalam prosesnya tentu kita harapkan diambil langkah yang terbaik,” pungkasnya. #fs