BERITAKALTIM.COM – DI Gelaran Rakernas Apeksi XI di Kota Ambon, Propinsi Maluku juga dilaksanakan Indonesia City Expo 2015 di lapangan Merdeka. Kota Samarinda yang ikut memeriahkan pameran produk lokal skala nasional, mampu meraih juara II setelah tuan rumah Ambon merebut juara I.
PRIMADONA di stand expo Samarinda untuk tahun ini tetap Sarung Samarinda, dan kejutan luar biasa datang dari ‘kelompok’ batu akik dan mulia, terlebih batu andalan batu ulin Kalimantan yang laris manis.
Koordinator Stand Expo yang juga Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Samarinda Busrani mengatakan antusias pengunjung luar biasa datang ke stand yang diisi binaan-binaan potensial dari 3 SKPD, mulai BPMD, Disnakan dan Disperindag Samarinda.
“Selama pameran berlangsung, secara totalitas stand kita dikunjungi sekitar 15 ribuan.
Untuk malam saja mencapai 1.000 hingga 2.000-an pengunjung.
Para pejabat juga menyempatkan ke sini.
Ada wali kota Palu Rusdy Mastura yang lengkap membawa senter untuk melihat batu, begitu juga wali kota Jambi Syarif Fasha bersama isteri.
Adapula Sekda Ambon dan Sekda Depok,” beber Busrani didampingi PPTK Promosi BPMD Senos.
Walaupun tujuannya bukan untuk jualan, melainkan untuk promosi dan kerjasama jangka panjang antar pelaku usaha lokal dengan daerah luar, Busrani mengemukakan omzet selama pameran mencapai Rp 50 juta.
“Rp 30 juta disumbang dari penjualan batu.
Terlebih yang paling laris batu ulin, apalagi ada yang membeli bongkahan batu ulin hingga Rp 4 juta. Memang tahun ini, kita sengaja membawa perajin batu karena lagi booming.
Dalam hal ini, kita membawa Pak Yusuf dari Permata Alam Batu Ulin,” timpal Senos menambahkan.
Disamping itu, produk camilan dan makanan langsung habis terjual dalam sehari, hanya menyisakan untuk pajangan saja, termasuk pula antusias untuk membeli miniatur galangan kapal.
“Khusus galangan kapal ini, terjadi komunikasi dagang,” tandasnya.
Mengenai produk camilan dan makanan, hal ini dibenarkan pula Kepala Disnakan Samarinda Syamsul Bahri.
“Harapan kita jangka panjang dan menguntungkan bagi pelaku usaha atau UKM yang kita bawa, bukan keuntungan sesaat,” terang Syamsul yang didampingi Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Disnakan Mujahidin.
Mujahidin merincikan, produk yang dibawa seperti telur asin bakar/asap dari Muberi, stick udang, keripik udang dari UD Kaya Rasa pemiliknya Arintia Dewi, kerupuk ikan dari Wati dan Abon Lele, kerupuk Lelel dan keripik Lele dari Tiara Dejjy.
Begitu pun Sarung Samarinda, menurut Kepala Disperindag Samarinda Johny Bachtiar tetap mendapat tempat di hati pengunjung. “Apalagi waktu karnaval budaya, kita semua memakai baju busana Sarung Samarinda.
Banyak warga Ambon memberi aplaus dan memotret kami. Di expo, kita menampilkan produk perajin ibu Herlina ditambah kerajinan manik dari Pak Asdedy,” terang Johny.
Sekretaris Kota Samarinda Zulfakar Noor mengatakan dengan mengenalkan potensi dan produk Samarinda, merupakan juru bicara secara tidak langsung mempromosikan Samarinda.
“Kita harapkan seluruh peserta Apeksi dari 97 kota se Indonesia, bisa menjadi juru bicara.
Samarinda ini lo potensinya,” ucap Zulfakar.
Menurutnya, potensi bisa berkembang dengan baik kalau ada pangsa pasarnya.
“Pangsa pasar dan potensi harus dikemas, sehingga perlu pelatihan-pelatihan. Terkadang kita kalah dalam kemasan dan tampilan, padahal potensi dan bahan baku banyak.
Selain pelatihan, kegiatan Apeksi ini sangat bermanfaat karena terjalin kerjasama antar dan intra daerah,” pungkas Zulfakar.(hms2/habis)
Teks1: Zulfakar mempromosikan batu-batu khas Kalimantan kepada Wali Kota Palu Rusdy (berkacamata) dan wali kota Jambi Syarif Fasha (Sebelah kiri Zulfakar).
Teks2: Zulfakar bersama beberapa perajin dan UKM lokal Samarinda yang berpartisipasi di Expo.
Teks3: Zulfakar bersama kepala SKPD berbusana sarung Samarinda yang mengundang kagum pengunjung.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat