SAMARINDA, BERITAKALTIM- 50 wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik d Kalimantan Timur mulai 19 – 21 Mei 2015 akan dilatih penanggulangan bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB. Rencananya, lokasi untuk pelatihan teorinya akan dilakukan di Hotel Grand Victoria, sedangkan latihan praktek penanggulangan bencana akan dilakukan di volder air hitam Samarinda.
Kepala bidang Humas BNPB menyebut, penggagasan acara ini karena Kalimantan Timur sudah terbentuk Forum Wartawan Peduli Bencana. Selanjutnya, untuk meningkatkan kapasitas para wartawan saat terjadi bencana perlu diberikan latihan yang nantinya dapat digunakan saat terjadi bencana, minimal kemampuan untuk menyelamatkan diri sendiri.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas para wartawan yang tergabung di forum peduli bencana, miminal pemahaman dan bekal untuk menyelamatkan diri sendiri saat terjadi bencana,” kata Rita Sosita, Kepala bidang humas BNPB.
Dalam pelatihan tersebut, selain teori, para wartawan ini dibekali pemahaman peliputan bencana, pengurangan resiko bencana, potensi bencana di Kalimantan Timur, serta penanganan pasca bencana. Sedangkan latihan prakteknya, para wartawan itu diberikan pelatihan tehnik mendirikan tenda secara cepat dan rapi, penggunaan GPS, pertolongan pertama dan trauma healing serta evakuasi dengan perahu karet.
Sementara itu, hingga Kamis (14/5/2015) siang ini, dari 60 undangan yang disebar, 40 wartawan diantaranya sudah menyatakan kesediaanya mengikuti pelatihan tersebut. Para wartawan ini berasal dari media cetak, wartawan televisi lokal dan nasional, serta media online.
“Dari data yang kami terima hingga saat ini sudah ada sekitar 30-40 wartawan yang mengkonfirmasi kesertaannya di pelatihan tersebut semoga dalam waktu dekat ini target 50 wartawan tercukupi,” kata Andri, panitia pelaksana dari BNPB.
Ketua forum wartawan peduli bencana (Wapena) Kaltim Amir Hamzah yang juga koresponden SCTV dan Indosiar untuk wilayah Kaltim meyakini target 50 orang untuk dilatih kebencanaan akan tercukupi. Terlebih pelatihan ini sangat diperlukan para wartawan terutama peliputan di daerah rawan bencana. “Insya allah target 50 orang ini akan tercukupi, terlebih antusias rekan-rekan wartawan sangat tinggi untuk bisa terlibat di pelatihan tersebut,” ungkapnya.
Kepala pelaksana Badan penanggulangan bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Wahyu Widhi Heranata sangat mengapresiasi terbentuknya forum wartawan peduli bencana ini. Hal itu membuktikan tingkat kesadaran para wartawan cukup tinggi untuk mengetahui sebab musabab timbulnya bencana dan penanganannya.#Ahz