BeritaKaltim.Co

Ada Tari Hudoq di Festival Rujak Ulag Surabaya

samarinda Hudoq dari peserta asingSAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Menghadiri undangan Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk berpartisipasi pada acara tahunan Festival Rujak Ulag dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya ke 722, Pemerintah Kota Samarinda mengirimkan Tim PKK dan Tim Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kominfo untuk mengikuti kegiatan ini pada hari Minggu (10/05/2015).

“Dipimpin langsung Ketua PKK Ibu Hj Puji Setyowati kami disambut hangat penuh persaudaraan oleh Walikota Surabaya Ibu Risma di acara Festival Rujak Ulag ini, berkali-kali beliau dan jajaran panpel mengucapkan terima kasih atas partipasi kami,” kata HM Faisal, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kominfo Kota Samarinda.

Diikuti sekitar 1500 peserta pada Festival Rujak Ulag 2015 ini Tim Samarinda bukan hanya ikut serta saja tetapi juga membawa Tim Seni Budaya dengan menampilkan atraksi Hudoq dan Penari Dayak,

“Kami berhasil mencuri perhatian masyarakat kota Surabaya, media massa nasional dan peserta acara ini karena dua tim kota Samarinda berjumlah 12 orang semua memakai busana adat dayak termasuk Ibu Puji sendiri serta di meja kami ada atraksi Hudoq dengan tarian Dayak. Bahkan akhirnya secara spontan kami semua diminta tampil menari bersama di depan panggung kehormatan disaksikan Ibu Risma beserta seluruh undangan dan peserta.” lanjut Faisal bersemangat kepada awak media.

Ada dua tim tamu dari luar daerah yakni dari Samarinda dan Probolinggo, serta ada satu tim yang terdiri dari beberapa mahasiswa asing yang kuliah di Surabaya serta dari beberapa konsulat yang ada di kota Surabaya mengikuti acara ini.

“Luar biasa acara ini partisipasi masyarakat kota Surabaya sangat tinggi bahkan mereka semua tampil all out dengan berbagai corak busana yang unik dan yel yel yang bersemangat di siang yang terik di sepanjang jalan kembang jepun, patut kita contoh kemasan acara seperti ini” ujar Ibu Puji Setyowati ketua PKK Kota Samarinda.

Tim Samarinda juga menampilkan sajian yang unik dengan membawa beberapa bahan makanan khas kota Samarinda, seperti buah Lai, buah Kapul, buah Rambai, Amplang Kuku Macan, dan lain-lain yang dipadu padankan dengan standar menu Rujak Ulag Surabaya.

“Bahkan bumbu nya saja yang biasa dari kacang tanah diganti dengan kacang mete sehingga jadi unik dan ternyata banyak yang menyukai. Beberapa peserta dari Brunai, kepolisian dan mahasiswa asing sebelum acara dimulai sudah pada sibuk bertanya tentang buah Lai dan Kapul yang akhirnya semua pada mencicipi.” lanjut Ibu Walikota Samarinda ini mengakhiri. #persrilis

Leave A Reply

Your email address will not be published.