
BONTANG, BERITAKALTIM.com – Pernyataan mengejutkan diungkapkan Wakil Walikota Bontang Isro Umarghani. Pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Kota Taman membuat orang nomor 2 di Pemkot Bontang itu mengancam akan memutus koneksi setrum dari sistem Mahakam ke Bontang.
“Kalau begini terus, saya akan memutus jaringan ke sistem Mahakam,” tegas Isro, beberapa waktu lalu.
Menurut Isro, sejak terkoneksi dengan sistem Mahakam, jaringan listrik di Bontang justru malah sering byarpet. Padahal, daya listrik di Bontang sudah surplus
6 Megawatt (MW).
Isro merincikan, sesuai laporan yang diterima dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bontang, awal tahun lalu telah terjadi 11 kali pemadaman. Jumlah
serupa juga terjadi pada Maret. Puncaknya, biarpet terjadi pada April sebanyak 12 kali. Sementara di Februari, pemadaman hanya terjadi sekali.
Isro mengaku cemas, pemadaman listrik yang kerap terjadi di Bontang akan menjadi bola panas dan isu politik jelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Desember
mendatang.
Pasalnya, listrik merupakan salahsatu program prioritas pemkot di masa jabatannya 5 tahun terakhir. “Takutnya ini dipolitisasi. Padahal setelah melakukan
survei masyarakat sudah puas,” ujarnya.
Isro menuturkan, setelah melakukan pertemuan dengan PLN Kantor Wilayah PLN Wilayah Kaltim-Kaltara (Kaltimra) di Balikpapan, beberapa waktu lalu, perusahaan pelat merah itu berjanji akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kota Minyak dengan sokongan kapasitas 100 MW. Tambahan daya ini, lanjut Isro, bakal didistribusikan untuk seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
“Mereka meberikan solusi itu. Mei ini katanya akan dioperasikan setelah diresmikan Presiden Jokowi. Kita lihat saja nanti,” tukas Isro. #fs