BONTANG, BERITAKALTIM.com – Kesbangpol dan Linmas Bontang melansir jumlah ormas dan LSM di Kota Taman. Dari total 266 yang terdaftar, sebagian besar diantaranya justru tidak aktif alias mati suri.
Kasubid Binda Ideologi dan Kemasyarakatan Kesbangpol dan Linmas Bontang Ahmad Effa Yuliansyah mengatakan, jumlah itu merupakan hasil olah data nomor registrasi yang diterbitkan untuk ormas dan LSM ini sejak 2010 hingga 2012 lalu. Mereka dikelompokkan dalam sejumlah kategori berdasarkan sifat khusus, kegiatan, profesi, fungsi, hingga agama.
Pengelompokan itu, terang Effa, berdasarkan pada pengajuan permohonan pendaftaran organisasi saat mengajukan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) ke walikota Bontang via Kesbangpol dan Linmas.
Namun, dari data yang dilansir Kesbangpol dan Linmas pula, pada 2013 lalu ada sekitar 125 ormas dan LSM yang dinyatakan aktif.
“Banyaknya ormas dan LSM yang tidak aktif tidak lepas dari permasalah dinamika organisasi. Makanya, indikasi ketidakaktifan itu diketahui dari kegiatan yang mereka buat melalui SKPD,” ujarnya.
Effa menyebut, kepentingan ormas dan LSM mendaftaran diri untuk mendapatkan SKT bermacam-macam. Misalnya, agar diketahui pemkot untuk mendapatkan dana pembinaan melalui SKPD.
Kendati begitu, Effa mengingatkan, berdasarkan regulasi, saat ini jenjang pendaftaran ormas dan LSM sudah mempunyai cakupan sendiri. Jika berasal dari kelompok masyarakat di kecamatan, maka tidak perlu SKT dan bisa terdaftar di kecamatan.
“Tapi kalau cakupannya di wilayah kota, maka SKT dibutuhkan untuk mengakses bantuan. Besar dan kecilnya bantuan juga berpengaruh,” ulasnya. #fs