BeritaKaltim.Co

Saat Olah TKP Terungkap Anaknya Dicelupkan ke Drum Berisi Air dan Dicekoki Minyak Goreng

SAMARINDA1 lokasi kejadian PEMBUNUHAN ANAK KANDUNGSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Aksi pembantaian yang dilakukan ‘monster’ Sadriansyah alias Upik terhadap empat darah dagingnya sendiri terbilang sadis dan di luar prikemanusiaan. Pasalnya, dengan alasan trauma pada tangisan bayi, satu dari empat bayi darah dagingnya sendiri itu dibantai dengan cara dicelupkan ke dalam drum berisi air. Korban akhirnya meregang nyawa setelah dicekoki minyak goreng bekas oleh tersangka.

Sadisnya aksi pembataian ini terekam dari olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang dilakukan aparat kepolisian dari Polsekta Sungai Kunjang, Jumat (15/05/2015) sore. Hanya saja, polisi sedikit kesulitan lantaran bentuk rumah sudah berubah. Beruntung isteri tersangka yang selama ini banyak diam mulai berani menceritakan kejadian sesungguhnya.

Dari olah TKP ini dketahui pembataian terhadap Syahrul, bayi berusia empat bulan itu bermula dari tangisan korban. Saat itu tersangka tiba-tiba mengangkat korban dan mencelupkannya ke dalam drum berisi air. Tidak cukup sampai di situ, bayi malang itu dicekoki minyak goreng bekas hingga akhirnya menemui ajal.

“Hari ini kita lakukan olah TKP untuk melengkapi berkas perkara sebelumnya, hanya saja kesulitan kami akibat bentuk TKP sudah berubah sejak rumahnya dipugar. Beruntung ibu korban masih bisa mengingat bentuk rumahnya yang dulu,” terang Kompol Siswantoro Kapolsekta Sungai Kunjang.

Selain menggarap peristiwa pembunuhan sadis, polisi juga melakukan olah TKP kasus pemerkosaan yang dilakukan tersangka terhadap anak pertamanya. Pasalnya di rumah inilah korban diperlakukan tidak senonoh oleh tersangka yang juga ayah kandungnya.

“Selain kasus pembunuhan, kita juga menggelar olah TKP kasus pemerkosaan yang dilakukan tersangka. Pasalnya, peristiwa yang
dilakukan tersangka di rumah ini ada dua kasus yakni pembunuhan dan pemerkosaan,” tambahnya.

Untuk melengkapi berkas perkara sejumlah barang bukti berupa drum air dan pakaian milik korban diamankan petugas. Sementara tersangka sendiri hingga kini masih dititipkan di sel Tahanan Mapolresta. Penitipan ini untuk memberikan perlindungan terhadap tersangka yang dikuatirkan akan jadi saasaran amuk warga. #Ahz

Leave A Reply

Your email address will not be published.