Surabaya,BERITAKALTIM.COM – Kunjungan kerja Anggota Komisi III DPRD Kaltim ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur (Jatim) yang berlangsung beberapa waktu lalu, membuat anggota komisi, Sarkowi V Zahry mendapat banyak masukan.
Dikatakannya Jatim meraih banyak prestasi baik Nasional dan Internasional terkait percepatan pembangunan didasari sinergitas antar kepala daerah yang tertata dengan baik.
Sehingga apapun program yang diusulkan oleh pemerintah provinsi terus mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten/kota ataupun seluruh jajaran pemerintah terkait.
“Saya lihat, memang seluruh jajaran pemerintah memiliki satu visi dalam rangka pembangunan di wilayahnya.
Maka dari itu, penting jika Kaltim berupaya meniru hal tersebut, karena memang asas manfaat yang ditimbulkan begitu besar,” kata Sarkowi.
Selain itu, Sarkowi juga mempertanyakan peran Bappeda yang begitu luar biasa selaku motor penggerak percepatan pembangunan Jatim jika sewaktu-waktu provinsi mengalami defisit anggaran.
Seperti diketahui, program pembangunan yang telah tersusun berasas prioritas dan budgeting, pastinya akan berubah jika terkendala defisit anggaran.
“Bagaimana jika hal ini terjadi? Apa yang harus dilakukan selaku ujung tombak pembangunan provinsi?” kata Sarkowi lagi.
Ia melanjutkan, Bappeda Jatim berpandangan mereka segera mengintruksikan seluruh jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk segera memangkas anggaran yang tidak diperlukan.
Mulai anggaran belanja rutin sampai perjalanan dinas. Sehingga efektifitas anggaran prioritas masih bisa dipertahankan, karena memang fungsinya yang bersinggungan langsung dengan masyarakat banyak.
“Hal seperti inilah yang mendasari Jatim berkembang pesat ketimbang provinsi lain.
Terlebih, Jatim memiliki rencana tata ruang wilayah yang baik dan tahu benar batasan anggaran mereka.
Sehingga rancangan pembangunan asal buat, namun berdasar prioritas dan efektifitas.
Kalau hal ini bisa diterapkan di Kaltim, saya rasa dengan anggaran yang ada tentu pembangunan infrastruktur Kaltim bisa terus berjalan meski perlahan,” tutup Wakil Ketua Fraksi Golkar ini. (adv/tos/dhi)