BeritaKaltim.Co

Petani Rumput Laut Bontang “Diserang” Lumut, Diduga Pengaruh Limbah Pupuk

bontangBONTANG, BERITAKALTIM.com- Rapat kerja Komisi III DPRD Bontang bersama perwakilan nelayan dan petani rumput laut yang ada di Tanjung Limau, Senin (18/5/2015), dihadiri Dinas perikanan Kelautan dan Pertanian serta Badan Lingkungan Hudup ( BLH). Hadir pula perwakilan perusahaan Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

Kedatangan warga Pesisir itu terkait kerugian yang mereka alami secara terus menerus dalam setiap kali panen. Menurut para petani rumput laut, kerugian yang mereka alami disebabkan pertumbuhan lumut di perairan pesisir tumbuh subur yang akhirnya menutupi tanaman rumput laut milik petani, begitu juga yang dialami nelayan belat, tangkapan mereka juga terus merosot.

“ini sudah berlangsung satu tahun lamanya, para nelayan ini terus mangalami kerugian. Kami tidak menuduh perusahaan penyebab semua ini, tapi Kami datang ke sini agar mendapat perhatian dari pihak perusaan PKT. Kiranya dapat memberikan bantuan kepada para petani dan nelayan yang ada di Tanjung Limau ini, “ pinta Jafar.

Dugaan sementara dari Warga, tumbuh suburnya lumut tersebut akibat dari tumpahan atau limbah Pupuk dari perusahaan tersebut. Badan Lingkungan Hidup ( BLH ) mengaku selama ini belum melakukan kajian tetang penyebab pertumbuhan lumut di perairan Loktuan dan sekitarnya. Pihak BLH berjanji dalam waktu dekat akan melakukan kajian untuk mengetahui penyebab pertumbuhan lumut tersebut.

“Saat ini kami belum bisa menyebutkan penyebab pertumbuhan lumut ini, karena perlu pengkajian terlebih dahulu. Saat ini BLH sudah menyiapkan kerangka acuan pengkajian. Nantinya dalam waktu dekat kami akan mengambil sampel lumut yang ada, kami akan bekerjasama dengan pihak Universitas Mulawarman ( UNMUL ) yang ada di Samarinda, “ ungkap Agus Amir. #Nur

Leave A Reply

Your email address will not be published.