TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H. Adji Mohd Salehuddin II secara resmi mengukuhkan Kepengurusan Sempekat Keroan Kutai (SK2) Kutai Kartanegara, yang diketuai oleh Dr Sabran, Senin (18/5/2015) siang, di hotel Grand Elty Tenggarong.
Dalam kesempatan tersebut Petinggi pore (Ketua) Sempekat Keroan Kutai (SK2) Kutai Kartanegara Dr Sabran mengatakan, bahwa dari hasil Kerapatan Pore yang telah dilaksanakan, SK2 Kukar sepakat memberikan beberapa rekomendasi ke pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. “Rekomendasi itu diantaranya adalah menyangkut dukungan SK2 ke pemerintah Kabupaten Kukar untuk melakukan proses penindakan terhadap berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti penyalahgunaan narkoba, obat terlarang, teroris dan kejahatan lainnya,” ungkapnya.
Selain dari itu lanjutnya, pihaknya juga merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara segera membuat Perda (Peraturan Daerah) Kesultanan Kutai, serta Perda terkait dengan Bahasa Kutai masuk dalam muatan lokal di sekolah. “Perda ini sangat penting sekali, karena adat dan budaya Kutai tidak akan luntur dengan perkembangan zaman globalisasi,” tutur Sabran.
Sementara itu Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang diwakili Asisten IV Setkab Kukar Bahrul, menyambut baik usulan dari SK2 Kukar terkait dengan dua item yakni Kesultanan dan Bahasa Kutai diperdakan.
“Memang harus diperdakan, Sesuai dengan kebutuhan daerah, namun perlu diingat jangan sampai penyusunan aturan itu nanti nya juga bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi,”ujar Bahrul.
Bahrul juga berharap keberadaan SK2 Kukar dapat membantu pemerintah dalam pelestarian adat budaya Kutai. Sebab peran organisasi sangat dibutuhkan untuk tujuan tersebut.
Acara tersebut selain dihadiri seluruh pengurus SK2, juga dihadiri Ketua DPRD Kukar, Kapolres, Dandim, Kejari para tokoh agama dan masyarakat serta para ketua paguyuban yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara. #Wn