SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Tragedi berdarah terjadi di kawasan perbelanjaan Citra Niaga Samarinda, Selasa (19/5/2015) siang. Seorang pria membawa senjata tajam mengamuk melukai orang-orang didekatnya. Pelaku akhirnya terbunuh setelah dia menikam sampai tewas dua warga dan melukai 8 orang lainnya.
Tidak hanya sampai di situ, saksi-saksi mata mengatakan, pria yang kemudian diketahui bernama Thamrin (38) beralamat di Jalan Dr Soetomo ini mengamuk dengan senjata tajam terhunus sejadi-jadinya. Warga yang berusaha mendekat ikut jadi sasaran. Bahkan sebuah ruangan Apotik Mustang di komplek perbelanjaan itu dibakar. Api yang sempat membesar dengan cepat teratasi setelah mobil pemadam datang.
Diceritakan, siang itu sekitar pukul 12.40 Wita, Thamrin mendatangi warung kopi di Jalan Pulau Kalimantan Samarinda. Saat berada di warung itu tiba-tiba
emosinya memuncak, diduga lantaran pesanan kopinya tidak segera terlayani oleh penjaga warung. Dengan menghunus senjata tajam lelaki itu langsung menikam dan melukai penjual kopi.
Mengamuknya Thamrin langsung membuat geger. Pelaku kemudian berlari ke arah Apotek Mustang dan saat itulah seorang perempuan yang sedang belanja obat bernama Rusdiana (41) ditikam di bagian leher oleh Thamrin. Wanita malang beranak dua yang sehari-hari bekerja sebagai bidan itu langsung tewas setelah dilarikan ke RS Dirgahayu dengan darah berceceran di mana-mana.
Tidak hanya sampai di situ, warga dan karyawan toko yang hendak memberi pertolongan terhadap korban Rusdiana mengurungkan niat karena Thamrin terlihat semakin kalap. Ia mengayunkan senjatanya kepada siapa saja yang mendekat.
Thamrin berusaha untuk kabur. Namun langkahnya buntu karena warga semakin banyak mendekat ke tempat kejadian perkara. Saat berusaha lari itu, tiba-tiba dia masuk ke Apotek Mustang dan membuat suasana di apotek tersebut menjadi panik.
Karyawan apotek yang berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke lantai dua, malah dikejar. Saat di lantai dua itu Thamrin menikam satu orang lagi, Wadiyo (38), hingga meregang nyawa. Tapi di situ pula Thamrin kena tikam sampai ia meninggal dunia. Thamrin juga sempat membakar bangunan itu.
Polisi langsung melakukan olah TKP. Warga yang terkena sabetan senjata tajam Thamrin langsung dilarikan ke rumah sakit. Delapan orang yang mengalami luka-luka dirawat disejumlah rumah sakit di Samarinda, masing-masing dua orang di Rumah Sakit Dirgahayu, empat orang di RSUD AW Sjahranie, satu korban di Rumah Sakit Islam dan seorang lagi di Rumah Sakit Bakti Nugraha. #le