SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang mengakui jika peredaran dan penggunaan narkoba di Kota Tepian saat ini sudah mencapai titik klimaks.
Bahkan Samarinda kini menjadi kota tertinggi sebagai pengguna narkoba dengan jumlah terbesar dibanding kota lainnya di Kaltim.
Menurutnya, hal ini menjadi konsekuensi logis dari pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di kota ini.
Di sisi lain, pertumbuahan ekonomi daerah serta kondisi perekonomian masyarakat yang terus membaik juga ikut menunjang penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
“Dengan perekonomian yang membaik, menjadikan Samarinda sebagai ladang empuk untuk penjualan narkoba.
Karena masyarakat Samarinda dianggap mampu untuk membeli.
Berbeda dengan daerah lain yang pendapatannya minim.
Sangat sedikit sekali kasus narkobanya.
Kalaupun ada, palingan hanya kecil-kecilan,” ujar Wali Kota saat audiensi dengan pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kaltim di Rumah Jabatan (Rumjab) kemarin pagi.
Bahkan lanjut Wali Kota yang kemarin didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda Masrullah itu, sangat besar peluang bagi pengedar di kota ini untuk sekaligus menjadi pemakai narkoba.
Dengan demikian, wajar bila jumlahnya terus bertambah.
“Nah, satu-satunya cara yang paling mungkin kita lakukan adalah dengan membentengi para pemuda dan remaja kita dengan iman. Makanya saya sangat berharap besar dengan BKPRMI supaya bisa terus membina para remaja dan pemuda masjid agar bisa dijauhkan dari narkoba dan pergaulan tidak sehat lainnya,” tandas Wali Kota.
Ia bahkan beberapa waktu lalu sempat mengumpulkan semua tokoh agama baik para kiai, pendeta, pastor, maupun tokoh agama lainnya di Balai Kota.
Intinya meminta agar bisa bersama membina para remaja dan pemuda di kota ini, mengingat Samarinda angat berpotensi untuk menjadi ladang peredaran narkoba.
Terhadap para pengurus BKPRMI, ia berharap agar bisa menjadi mitra kerja Pemkot. Bahkan komunikasi yang terjalin selama ini juga menurutnya sangat bagus.
Sebagai bukti perhatian, Pemkot juga sudah membangunkan gedung BKPRMI di Jalan AW Sjahranie, Samarinda Ulu.
Kala itu, Jaang sendiri yang melakukan peletakan batu pertama dan kini sudah terbangun dan mulai digunakan.
Sementara Ketua BKPRMI Kaltim, Sabran mengaku kedatangan mereka dengan maksud untuk meminta masukan dan arahan Wali Kota dalam hal pembinaan ke depan. Ia bahkan mengakui jika Wali Kota memang memiliki kedekatan dengan BKPRMI.
Karena itu, mereka siap untuk menjalankan amanah dengan membentengi iman para remaja.
“Secara kebetulan Pak Wali Kota ini merupakan penasihat di BKPRMI sehingga kami mohon arahan.
Biar jelas arah pembinaan kami di lapangan nanti,” terang Sabran diamini pengurus BKPRMI Kaltim lainnya.
(hms6)
Teks Foto: PERANGI NARKOBA.
Wali Kota Syaharie Jaang meminta pengurus BKPRMI Kaltim yang melakukan audiensi kemarin untuk bisa bersama memberantas peredaran narkoba.