BeritaKaltim.Co

Momentum Harkitnas, Menteri Kominfo MoU Stasiun Pemancar di Perbatasan dengan Pj Gubernur Kaltara

BULUNGAN Menkominfo rudiantara bersama pj gubernurBALIKPAPAN, BERITAKALTIM.com– Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional digelar di Lapangan Kilometer (Km) 13, Balikpapan, Kaltim, Rabu (20/5/2015). Bertindak sebagai inspektur upacara, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Dalam kesempatan tersebut pula, Rudiantara menyampaikan, tahapan pembangunan saat ini adalah bagaimana membangun Indonesia dari pinggiran. Ini berkaitan langsung dengan nawacita ke III Presiden Republik Indonesia (RI).

“Artinya perbatasan, saat ini harus dibangun, karena memiliki potensi sebagai beranda terdepan. Apalagi Kalimantan, memiliki batas-batas strategis yang bersentuhan langsung negara tetangga,” kata Rudiantara

Apalagi, Kaltara yang memiliki label sebagai provinsi perbatasan, sehingga harus dilakukan percepatan pembangunan, khususnya perbatasan.

“Percepatan pembangunan harus segera dilakukan. Langkah awalnya adalah, memasang tower dan BTS agar sistem telekomunikasi di perbatasan tidak sulit. Tentunya, ini akan membantu masyarakat perbatasan untuk membuka dirinya dari keterisolasian,” ungkapnya singkat.

Upacara tersebut juga dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Sekdaprov Kaltim Irianto Lambrie, Pangdam Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Kapolda Kaltim Andayono, dan pejabat lainnya.

“Hari ini kita semua memperingati hari kebangkitan nasional. Tapi Kaltim punya pahlawan yang bisa diteladani, yaitu gubernurnya. Saya banyak belajar dari semangatnya yang luar biasa untuk membangun daerahnya,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga menegaskan, bahwa momen kebangkitan nasional, merupakan momentum refleksi diri dalam membangun sumber daya yang handal. Menurutnya, Kalimantan merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang maju. Namun, itu harus diimbangi dengan sumber daya manusia hebat, agar mampu mengelola SDAnya dengan baik.

Upacara tersebut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Utara, dan juga Gubernur Kalimantan Barat. Rencananya agenda tersebut akan dilanjutkan dengan penandatangan MoU pembangunan Stasiun Pemancar Telekomunikasi di perbatasan.

Menurut Rudiantara, pada momen inilah, Kalimantan harus segera dibangun. Apalagi Kalimantan memiliki lokasi strategis karena bersentuhan langsung di perbatasan. “Ini harus segera dibangun di pedalaman Kalimantan, agar masyarakat tidak terisolir.

Sementara, Pj Gubernur Kaltara, mengapresiasi dengan adanya penandatangan MoU tersebut. Menurutnya, ini dapat membuka keterisolasian masyarakat yang ada di Kaltara, khususnya masyarakat perbatasan.

Dan ini, lanjut dia, merupakan salah satu aplikasi kebangkitan nasional yang sedang diperingati. Menurutnya, komitmen pemerintah pusat sudah terlihat dengan melakukan rencana pembangunan di wilayah Kalimantan khususnya adalah Kaltara.

“Ini salah satu, refleksi kebangkitan nasional. Dan kebangkitan tersebut harus diaplikasikan dalam wujud kerja nyata untuk kemajuan bangsa,” ungkapnya singkat

Sementara, di Kaltara upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional diperingati bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Agatis.

Upacara tersebut di pimpin langsung oleh Assisten Bidang Pemerintahan, Zainuddin HZ yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) karena mengikuti peringatan Harkitnasi di Balikpapan, Kaltim.

Zainuddin mengatakan makna peringatan Hardiknas dan Harkitnas harus diresapi dan menjadi pelajaran dalam setiap peringatannya. Bahkan, itu hendaknya menjadi lecutan mental bagi seluruh masyarakat Kaltara. “Peringatan Hardiknas dan Harkitnas ini harus dijadikan sebagai momentum perubahan dan perbaikan mental dan pemikiran bagi kita semua, reformasi mental harus diwujudkan,” kata Zainuddin.

Upacara itu yang juga dihadiri oleh unsur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara beserta para tokoh masyarakat dan pemuka agama. Zainuddin mengajak, peringatan Harkitnas untuk membangkitkan semangat kerja keras demi terwujudnya Indonesia maju dan sejahtera .

“Kali ini mengandung makna bahwa kebangkitan nasional sekarang ini lebih difokuskan pada perwujudan kerja nyata,dan bukan lagi pengembangan wacana,” ungkapnya.
Sedangkan untuk peringatan Hardiknas, Zainuddin mengimbau untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam memajukan pendidikan di provinsi Kaltara. Mengembangkan kualitas manusia Indonesia harus dikerjakan sebagai sebuah gerakan bersama.

“Semua harus ikut peduli, bahu-membahu memajukan kualitas manusia indonesia lewat pendidikan, pendidikan bukan hanya berada dipundak pendidik dan tenaga kependidikan di institusi saja,” imbuhnya.

Dan pada kesempatan perayaan Hardiknas dan Harkitnas, disampaikan pula pemenang lomba cerdas cermat LSM yang beberapa waktu lalu digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Pemenang pertama diraih oleh KNPI kabupaten Nunukan dan juara kedua ialah HMI Cabang Tarakan, dan pemenang ke tiga diraih oleh Senkom Mitra POLRI Kabupaten Bulungan.

“Semoga para pemenang ini dapat terus melanjutkan pengimplementasian nilai-nilai dan semangat Pancasila,” tutup Zainuddin. #hmsprov

Leave A Reply

Your email address will not be published.