SAMARINDA,BERITAKALTIM.com —Ketua Tim Penggerak PKK Samarinda Puji Setyowati memberi apresiasi kepada keluarga besar SMPN 10 yang telah menghimpun dana Rp 14 juta yang telah disumbangkan untuk balita Muhammad Alif Kamaruddin yang menderita hydrocepallus.
“Kita harus mengapresiasi anak-anak kita di SMPN 10 yang menyisihkan uang sakunya untuk kegiatan bakti sosial pengumpulan dana peduli Alif.
Walaupun biaya pengobatan seluruhnya ditanggung asuransi kesehatan pemerintah, tapi untuk asupan gizi yang memerlukan dana tidak sedikit tidak ditanggung.
Oleh karena itu, uluran tangan seperti ini sangat bermanfaat,” ucap Puji yang menyaksikan penyerahan bantuan baksos SMPN 10 Samarinda di ruang rawat inap Alif di RSUD A Wahab Syahrani, Rabu (20/5).
Tentunya, lanjut Puji harapan mereka semua yang telah membantu Alif, Alif bisa segera sembuh dan para dermawan, baik yang menyisihkan uangnya maupun yang menghimpun bisa diberikan kesehatan.
“Kita bersyukur diberikan kesehatan dan bisa berbuat membantu adik kita Alif,” tuturnya.
Menurut Puji yang juga ketua Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda, dengan adanya kepedulian warga, ini saling melengkapi.
“Dengan adanya kepedulian masyarakat ini, jangan diartikan bahwa pemerintah tutup mata melihat warganya sakit.
Yang jelas, bagi warga Samarinda yang sakit dijamin lewat Jamkesda,” ungkap Puji isteri wali kota Samarinda.
Kepala SMPN 10 Nur Patria mengemukakan kegiatan penghimpunan dana ini, selain menyisihkan uang saku siswa siswi melalui OSIS, mereka juga memanfaatkan waktu libur UN dengan turun ke jalan.
“Kami sangat bersyukur dan beruntung memiliki siswa siswi yang kepedulian sosialnya tinggi.
Jadi sekolah ini bukan hanya untuk akademik saja,” imbuh Nur Patria.
Ketua OSIS SMPN 10 Putri Syaleyta didampingi Febryana dan M Zainul Fikri Giu selaku perwakilan siswa, seusai menyerahkan uang tunai Rp 14 juta kepada Ibu kandung Alif, Leli Liana mengaku dana baksos yang disalurkan bisa bermanfaat.
Kepala UPTD kecamatan Sungai Kunjang Disdikbud Samarinda Erminawati mengharapkan kegiatan mulia siswa siswi SMPN10 ini bisa diikuti sekolah lainnya.
Terpisah, kepala UPTD Jamkesda Dinas Kesehatan Samarinda dr Syarifah Rahimah menjelaskan, Alif merupakan peserta BPJS sehingga biaya perobatan dan medis lainnya ditanggung BPJS.
“Tapi kita Jamkesda tetap memantau jalannya jaminan kesehatan dari BPJS, dan memfasilitasi jika ada masalah.
Kita lebih ke arah koordinasi dan memantau jika ada yang tidak terpenuhi,” terangnya.
(hms2)
Teks: Perwakilan siswa menyerahkan uang tunai Rp 14 juta kepada ibunda Alif disaksikan ketua TP PKK Samarinda Puji Setyowati