TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Kutai Kartanegara Ahmad Taufik Hidayat mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kontribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Gangguan Lingkungan (HO) sebesar Rp 3 Miliar.
Berbicara kemungkinan peningkatan PAD dari HO dan IMB Ahmad Taufik Hidayat menuturkan, pihaknya hanya berpatokan dari grafik, dimana diakui berdasarkan grafik bahwa memang ada peningkatan jumlah masyarakat yang mengurus HO dan IMB tiap tahun, “ setiap tahun pengurusan IMB dan HO terus meningkat sekalipun peningkatannya tidak besar,” ungkapnya.
Menurut Ahmad Taufik Hidayat, untuk kontribusi PAD dari BP2T Kukar memang tidak besar karena hanya didapat dari HO dan IMB, itu pun hanya untuk yang skala besar, sedangkan untuk HO dan IMB skala kecil itu kewenangan pihak kecamatan.
Mengenai kontribusi izin lainnya mengingat adanya Perbup pelimpahan seluruh urusan perizinan dan non perijinan berusaha di daerah ke BP2T, Ahmad taufik hidayat mengatakan, bahwa untuk perizinan yang bersifat teknis itu pungutannya (kontribusi) masing-masing di instansi terkait.
Ia menambahkan, pihaknya berusaha target PAD sebesar Rp3 miliar itu bisa terwujud, mengingat perkembangan dunia usaha di Kukar terus mengalami peningkatan secara signifikan. “Ini dapat dibuktikan pada tahun 2013, BP2T sudah menerbitkan 1.100 surat perizinan, sedangkan tahun 2014 sudah mengeluarkan 1.500 surat perizinan,” kata Taufik. #Wn