BeritaKaltim.Co

Pedesaan Butuh Infrastruktur Memadai

22SELAMAT ARI WIBOWOSAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Perbedaan infrastruktur yang cukup mencolok antara perkotaan dan pedesaan membuat disparitas yang rentan menimbulkan kecemburuan sosial masyarakat.

Menanggapi hal itu Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo mengatakan sudah saatnya pemerintah daerah lebih berpikir realistis dengan memperhatikan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di daerah pedesaan.

Dicontohkannya, sampai saat ini masih banyak daerah di sejumlah kabupaten yang untuk bepergian antardesa atau kecamatan saja harus menggunakan sarana transportasi air, seperti perahu dan sejenisnya, akibat buruknya infrastruktur jalan dan tiadanya akses jalan darat.

Kutai Kartanegara (Kukar) misalnya, hampir di sepanjang jalan dari Kecamatan Tenggarong Seberang, Sebulu hingga Muara Kaman nyaris didominasi jalan rusak.

Begitu pula dengan Kutai Timur (Kutim), dari Kecamatan Sangkulirang ke Susuk, Tepian Terap, dan Sandaran harus menggunakan perahu.

Kondisi ini sudah berlangsung sejak lama. Sayangnya belum ada perhatian pemerintah terkait sarana penghubung tersebut.

Kondisi ini juga terjadi disejumlah kabupaten di Kaltim. Di antaranya, Kutai Barat (Kubar) hingga Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser.

Upaya untuk fokus terhadap proyek-proyek besar memang tidak salah, akan tetapi yang paling penting adalah bagaimana memecah dinding pemisah antarkota dan daerah pedesaan dengan membangun infrastruktur sarana dan prasarana umum.

“Daripada membangun mega proyek, lebih baik membangun jalan atau jembatan antar desa yang jelas-jelas sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Baik untuk melakukan hubungan sosial hingga pertumbuhan perekonomian,” kata wakil rakyat asal daerah pemilihan Kukar – Kubar ini.

Padahal, sambung politikus PKB ini di pedesaan juga tidak sedikit perusahaan yang beroperasi. Namun sayangnya kurang terkoordinasi dengan program pembangunan dari pemerintah daerah setempat.

“Kalau saja program pemerintah daerah bisa sinkron dengan program sosial perusahaan untuk benar-benar mau membangun sarana dan prasarana infrastruktur masyarakat umum, maka persoalan ini pasti bisa teratasi dengan baik,” harapnya. (adv/lin/oke)
Teks foto: selamat ari wibowo

Leave A Reply

Your email address will not be published.