BONTANG, BERIRTAKALTIM.com- Komisi III DPRD Bontang Kalimantan TImur masih menunggu rekomendasi normalisasi waduk Kanaan untuk mengantisipasi banjir yang ada di daerah itu.
Anggota Komisi III, Suhud Harianto, ketika ditemui Rabu (20/5/2015), menjelaskan, proyek senilai Rp5 Miliar dari Provinsi itu hingga saat ini belum direalisasikan karena status lahan berada di kawasan Hutan Lindung Bontang.
“Dananya sudah ada, tapi masih menunggu rekomendasi Badan Lingkungan Hidup karena Waduk yang akan dinormalisasi itu berada di kawasan hutan lindung. Makanya pihak Dinas PU belum melakukan pelelangan,” kata Suhud.
Ia mengakui, normalisasi waduk yang ada di Kanaan Bontang Barat tersebut dapat meminimalisir banjir ketika musim penghujan tiba. Makanya ini salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam hal ini DPRD untuk melakukan yang terbaik demi kepentingan masyarakat. Hanya saja hal tersebut terbentur dengan kawasan HL.
“Sebenarnya normalisasi sungai itu bisa saja kita lakukan, akan tetapi perlu ada legalitas, meskipun ada aturan yang boleh melakukan kegiatan sepanjang untuk kepentingan umum yang sifatnya darurat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengairan dan Irigasi, Ervina, mengemukakan normalisasi waduk Kanaan tersebut tinggal di lounching saja. Hanya saja pihaknya belum memasukkan di unit pelelangan karena masih menunggu UKL dan UPL dari BLH setempat.
“Pada tanggal 9 Mei kita terima surat dari Kementrian dan Kehutanan yang mengizinkan pekerjaan normalisasi Waduk di Kanaan itu. Mudah-mudahan dapat terealisasi bulan ini dan segera kita lelang,” tandasnya.
Terkait dengan normalisasi sungai di Kelurahan Api-Api, Ervina menyebut tahun ini siap dilaksanakan karena dokumen sudah lengkap. Bantuan ini berasal dari Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp5 Miliar. #Nur