MALINAU, BERITAKALTARA.com- Kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Triyono Budi Sasongko, disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten Malinau. Kunjungan tersebut digelar setelah sebelumnya Triyono mengunjungi Pemkab Bulungan usai dia dilantik sebagai Pj Gubernur Kaltara.
Berbagai macam tradisi penyambutan harus dilewati mantan Bupati Purbalingga itu, beberapa diantaranya tradisi penyambutan tapung tawar. Tradisi ini merupakan, syarat bagi seseorang yang baru menginjak tanah di Bumi Intimung tersebut.
Setelah itu Triyono beserta rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke kantor bupati untuk membuka acara jambore kader PKK tingkat Kabupaten Malinau. Acara inipun sekaligus memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke 43.
Dalam sambutannya, Triyono, mengapresiasi peringatan HKG PKK 43 di Malinau. Menurutnya, ini menandakan jika masyarakat kaltara aktif dalam kegiatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Malinau.
“Ini suatu penghargaan yang luar biasa. Karena saya disambut hangat oleh masyarakat kabupaten malinau,” ungkap Triyono.
Selain membuka HKG, Triyono mengakui jika kunjungannya tersebut sekaligus memperkuat silaturahmi dan koordinasi antara Pemprov Kaltara dan Pemkab Malinau.
Dia menyebutkan, ini adalah suatu hal yang membahagiakan lantaran sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai penjabat gubernur yang baru. Tak lupa pula dia meminta dukungan dari pemkab malinau, untuk mengawal proses pemerintahan provinsi kaltara sebagai provinsi yang baru.
“Saya sekaligus kulonuwon (permisi) kepada Pemkab Malinau, karena saya bertugas dengan penunjukan langsung oleh presiden untuk mengawal Kaltara hingga terpilihnya Gubernur Definitif,” jelas Triyono mengakui maksud kedatangannya itu.
Tanpa basa basi pun Triyono menjelaskan beberapa pokok persoalan yang terjadi di Kaltara. Yang pertama bidang pemerintahan, eksistensi pemprov Kaltara harus ada. Dirinya optimis penyelenggaraan pemerintahan dan masyarakat sudah cukup baik.
“Kita harus melaksanakan program nasional, khususnya pesta demokrasi di provinsi Kaltara,” ulasnya.
Sebagai pemilih cerdas, seharusnya masyarakat dimotivasi mengenai sosialisasi pilkada. Dengan tujuan pilkada dapat berjalan kondusif dalam kancah berdemokrasi. Untuk itu pula, dia mengimbau kepada jajaran terkait untuk terus mengawal pilkada.
Yang kedua, Bidang Pembangunan, dia mengapresiasi Bupati Malinau dengan gerakan desa membangun. Menurut bapak tiga anak ini, konsep itu memang bagus dengan menjadikan kepala desa sebagai manajer di tingkat desa.
“Luar biasa, dan saya sarankan untuk diteruskan dalam rangka pembangunan,” tambahnya.
Ditambahkan, program tersebut juga membantu pemprov untuk membuka keterisolasian. Terkait masalah pemberdayaan masyarakat. Dia berharap agar seluruh instansi terkait untuk terus melakukan koordinasi terkait masalah pemberdayaan. #hmsprov