SANGATTA, BERITAKALTIM.com- Suku Dayak Kenyah yang menetap di kawasan TNK (Taman Nasional Kutai) merayakan pesta panen raya. Upacara “Uman Undat” digelar di jalan poros Sangatta-Bontang kilometer 10 Dusun Rindang Benua, Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, Senin (25/5/2015).
Dalam pesta panen raya kali ini pihak pemerintah hadir, yakni Plt Bupati Ardiansyah Sulaiman, Camat Sangatta Selatan H Isnaini, Kepala Desa Sangatta Selatan Syaim, Babinsa, Perwakilan Balai Taman Nasional Kutai, serta tamu undangan dari berbagai suku yang ada di Kutai Timur serta disaksikan ratusan warga setempat.
Meskipun kedatangan Plt Bupati terlambat, masyarakat tetap antusias menunggu acara “Uman Undat”. Setelah menunggu beberapa jam akhirnya Plt Bupati Ardinasyah datang juga. Kedatangan Plt Bupati langsung disambut Kepala Suku Dayak Kenyah Panjalung dan diiringi tarian adat selamat datang oleh putera-puteri suku Dayak Kenyah.
Tema panen raya yang ke lima kali ini adalah “Kampung Wisata Dusun Rindang Benua”. Upacara “Uman Undat” di Dusun Rindang Benua bertujuan memelihara budaya bangsa, mempererat persaudara, persatuan bangsa. Panjalung sebagai kepala suku berharap upacara “Uman Undat” bisa terlaksana setiap tanggal 25 bulan 5, sebagai acara tahunan.
“Selain itu kami selaku warga Kutai Timur mohon perhatian pemerintah, kami disini membutuhkan galeri seni, rumah ibadah, sekolahan, kantor desa, jalan menuju kuburan, listrik, air bersih,” kata Panjalung dalam sambutannya.
Menanggapi aspirasi warga Dayak Kenyah, Plt Bupati Ardiansyah mengabulkan akan menganggarkan pembangunan rumah ibadah melalui dana CSR tahun depan. Selain itu Ardiansyah berharap agar Dusun Rindang Benua menjadi cikal bakal desa budaya, dan memerintahkan kepada Camat Sangatta Selatan H Isnawati agar acara panen raya menjadi program unggulan Kecamatan Sangatta Selatan.
“Saya minta kepada ibu camat agar tahun depan acara adat panen raya menjadi program unggulan kecamatan Sangatta Selatan,” ujarnya.
Berbagai macam tarian Dayak Kenyah dalam pesta adat panen raya kali ini ditampilkan guna menghibur tamu yang datang dan memelihara keseniaan daerah. Di
antara tarian yang ditampilkan dalam acara tersebut adalah tarian selamat datang yaitu tarian menyambut tamu, disusul tari tunggal yaitu tarian perang, tari
“puanan leto” yaitu tarian berebut perempuan dan tari “datun julut” yaitu tari gerak sama.
Meskipun acara puncak tidak dapat diikuti Plt Bupati Ardiansyah karena ada rapat yang tidak bisa ditinggal, prosesi berupa tumbuk padi itu diwakili Camat
Sangatta Selatan H Isnawati dan Kepala Desa Sangatta Selatan Syaim.
Acara puncak diawali dengan tarian tani dibawakan dua puluh wanita yang berpakaian kuning dan hijau memakai tutup kepala berhias bulu. Para nenari bergerak
serempak menirukan gerakan orang menanam padi sampai panen. Sampai pada puncak tarian yaitu tari tumbuk padi, para penari menghampiri ibu Camat H Isnawati dan bapak Kepala desa Sangatta Selatan Syaim untuk bernari bersama. #husain