BeritaKaltim.Co

Jaga Kestabilan Harga Jelang dan selama Ramadan

28suterisno tohaSAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Menjelang Ramadan, harga berbagai komoditi cenderung naik.

Salah satu faktor penyebab kenaikan harga ini adalah peningkatan permintaan dari masyarakat luas.

Hal ini wajar karena ditinjau dari segi ekonomi jika permintaan naik, maka kemungkinan besar harga akan naik.

Namun, yang menjadi permasalahannya adalah kalau kenaikan harga itu terlalu besar atau terjadi lonjakan harga yang melampaui ambang batas kewajaran.

Untuk itu Anggota Komisi II DPRD Kaltim Suterisno Toha mengimbau kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim maupun instansi terkait seperti Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim untuk menjaga kestabilan harga komoditi khususnya sembako jelang dan selama Ramadan.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga komoditi atau kenaikan harga yang terlalu besar menjelang Ramadan, politikus Gerinda ini meminta kepada Disperindakop untuk turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dengan melakukan pengecekan secara rutin untuk mengetahui data-data pasti penyebab kenaikan harga yang dilakukan pedagang.

”Jelang dan saat Ramadan masyarakat pada umumnya membeli barang-barang terutama kebutuhan pokok dalam jumlah atau kuantitas yang lebih besar.
Untuk itu perlu keterpaduan semua bidang untuk mengantisipasi agar jangan sampai terjadi kenaikan harga yang terlalu tajam dan perlunya pengamanan untuk jalur distribusi,” tuturnya.

Selain menjaga kestabilan harga, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kutai Kartanegara dan Kutai Barat ini pun mengimbau agar pemerintah intens melakukan pemantauan ke pasar untuk mengantisipasi penimbunan dan kekurangan stok bahan pokok.

Agar para pedagang tidak melakukan penimbunan barang yang mana hal tersebut juga bisa menimbulkan kenaikan harga di pasaran sehingga dapat merugikan konsumen, utamanya masyarakat menengah ke bawah.

“Jangan sampailah masyarakat terutama yang menengah ke bawah menjadi tambah beban dengan lonjakan harga.

Selain itu pula diperparah dengan terbatasnya stok bahan yang diakibatkan oleh penimbunan pedagang.

Untuk itu kami berharap segera kepada instansi terkait untuk mengantisipasi hal ini,” imbuhnya. (adv/lin/oke)
Teks foto: suterisno toha

Leave A Reply

Your email address will not be published.