BeritaKaltim.Co

Klaim Pemkot, Air Lancar Tahun Ini

bontang klaim pemkot Air (1)BONTANG, BERITAKALTIM.com – Masalah pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi pekerjaan serius Pemkot Bontang. Hal ini membuat Wali Kota Bontang Adi Darma bersama kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait meninjau langsung proyek pekerjaan Water Treatment Plant (WTP) di Jalan KS Tubun berkapasitas 2x 40 per detik.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 37,590 miliar ini sudah mencapai 72 persen, dia Juli bisa langsung uji tes sebelum didistribusikan ke warga atau pelanggan PDAM Tirta Taman Bontang.

“Sudah mencapai 72 persen, mudahan Juli nanti langsung diujicobakan kepada warga,” ujarnya.

Selain target pekerjaan WTP, lanjut Wali Kota Adi Darma, akan dilakukan penyambungan pipanisasi dari sumur yang ada di sekitar belakang Stadion Bessai Berinta.

“PDAM bisa segera menunjuk pihak ketiga untuk segera melelang pekerjaan itu. Perkiraan dua bulan dari sekarang kita sudah commisioning,” ujarnya.

Wali Kota mengatakan, dari produk WTP ini, selanjutnya akan didistribusikan ke warga yang mampu memberikan pasokan air minimal 5 kelurahan yang ada di
Bontang Selatan.

“Ini salahsatu percepatan supaya semua cepat berjalan, termasuk dengan pasokan listrik dan pipanisasi. Sehingga, kebutuhan air bisa amandan tidak ada lagi
keluhan,” jelasnya.

Sebelumnya pun, Pemkot Bontang sudah membangun WTP Berebas Tengah, bahkan sudah bisa dirasakan warga manfaatnya. “Sejak Maret ada setrum dari PLN, sehingga bisa beroperasi selama 24 jam,” imbuh wali kota.

Sejatinya, sejak dirinya menjabat sebagai Wali Kota Bontang, Pemkot sudah menggelontorkan dana Rp 30 miliar untuk membangun infrastruktur di PDAM Tirta
Taman. Antara lain, digunakan membangun WTP berkapasitas 40 liter per detik di Berebas Tengah, Bontang Selatan, pembuatan sumur dalam (deep wheel) di eks
Hotel Kutai Indah dan perbaikan jaringan pipa distribusi. Meski belum sepenuhnya menyelesaikan krisis air bersih di Bontang, keberadaan WTP Berebas Tengah
yang sudah dioperasikan secara bertahap mulai mengurangi pemadaman air bersih secara bergilir.

Menurut dia, kondisi infrastruktur air bersih saat pertama kali menjabat wali kota sangat terbatas, yakni terjadi defisit sekitar 250 liter per detik,
lantaran pertumbuhan penduduk yang sangat pesat tidak dibarengi dengan percepatan pembangunan infrastruktur air bersih.

Namun, secara bertahap mempercepat peningkatan daya mampu PDAM dengan membangun WTP Berbas Tengah dan WTP KS Tubun dalam proses pengerjaannya. #fs

Leave A Reply

Your email address will not be published.