TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com– Petani jagung di Kabupaten Berau diminta jangan pernah takut menanam jagung dengan alasan kuatir tak laku. PT Pupuk Kaltim (PKT) sebuah perusahaan pupuk di Bontang dan PT Petro Kimia Gresik (PKG) menyatakan siap membeli mengingat kebutuhan jagung kedua perusahaan cukup tinggi untuk pakan ternak dan pupuk.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Berau, Ir H Ilyas Nasir MM, Jumat (29/5/2015). Dikatakan pula, bahwa dua perusahaan tersebut siap menampung hasil jagung petani lokal.
“Semua perusahaan siap menampung jagung petani, karena sekarang ini kebutuhan jagung mereka masih dari luar Berau,” katanya.
Setelah pasarnya sudah jelas akan mengubah pola pikir petani agar tak takut menanam jagung. “Kita juga akan meminta petani untuk memanfaatkan lahan-lahan kering untuk ditanami jagung,” katanya.
Diakuinya, setelah itu semua berjalan dengan baik, maka Kabupaten Berau akan menjadi Berau Agung (Berau Jagung). “Tapi ya harus ita akui memang, bahwa saat ini masih balita, belum menjadi Berau Agung. Sebab, yang menjadi sentra jagung saat ini hanya ditiga daerah di Kabupaten Berau , yakni kecamatan Batu Putih, Talisayan, dan Kecamatan Biatan. Kedepan untuk jangka panjang sentra jagung ini akan kita kembangkan di beberapa kecamatan lainnya, diantaranya Kecamatan Kelay, Segah, Teluk dan Kecamatan Sambaliung serta kecamatan lainnya,” tuturnya.
Dijelaskan pula, kedua perusahaan ini selain siap membeli jagung hasil petani, mereka juga siap memberikan bantuan pupuk urea, NPK Pelangi, dan pupuk NPK Pouska. Dimana bantuan ini disesuaikan kebutuhan petani untuk meningkatkan hasil produksi. Sehingga hasil jagung yang ditanam petani ini juga sesuai kebutuhan perusahaan, baik untuk pembuatan bahan gula tropika, makanan, pupuk maupun untuk lainnya.
“Untuk memenuhi kebutuhan industri di Kaltim saja, tidak kurang dari 3,5 juta ton pertahun. Jadi selama ini mereka belum mampu mencukupi kebutuhan itu, sehingga harus impor dari negara lain,” kata Ilyas.
Oleh karena itu, sambungnya untuk mencukupi kebutuhan semua, PKT maupun Petro Kimia Gresik berlomba – lomba membeli jagung hasil petani Berau, maupun Kabupaten dan kota lainnya,” urainya.
Diimbau petani Berau harus pandai memanfaatkan kondisi ini, harus berlomba – lomba meningkatkan hasil produksi jagung hibrida. Ilyas optimis, dengan tingkat keseriusan yang tinggi, ekonomi petani secara otomatis akan mengalami perubahan yang jauh lebih baik.
Ilyas kembali menjelaskan, saat ini luasan lahan secara keseluruhan tanaman jagung di Berau sekitar lebih kurang 4 ribu hektar. Jika tanam jagung ini sukses dan pemasaran lancar, kedepan bisa dikembangkan menjadi 10 ribu hektar. #HEL