TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Usai sudah ketegangan para siswa setelah menghadapi ujian nasional (Unas). Kini para siswa SD atau SLTP menyiapkan diri ke jenjang selanjutnya. Anggota DPRD Berau Muhamad Yunus SH memperingatkan semua kepala sekolah dan Dinas Pendidikan agar tidak bermain curang dengan menerima siswa “titipan” karena iming-iming uang dan anak orang berrpengaruh di daerah itu.
Yunus juga juga menyerukan kepala sekolah penerima siswa titipan diberi sanksi tegas jika terlibat praktik itu. Ia mengaku tanda-tanda adanya praktik titipan anak melalui pejabat agar diterima di sekolah tertentu belum nampak.Namun hal ini menurut Yunus tetap harus diantisipasi.
“Biasanya ada saja yang meminta tolong kepada oknum pejabat, agar anaknya dibantu supaya bisa diterima di sekolah menjadi pilihannya. Tapi apapun alasannya permintaan ini harus ditolak, karena aturannya tidak memperbolehkan dengan cara – cara seperti itu,” kata legislator PKS ini.
Dikatakannya, praktik titipan anak pejabat baik secara langsung, atau istilah menggunakan surat sakti pejabat yang lebih tinggi, bukanlah fenomena baru. “Tapi kalau di Berau fenomena itu tidak pernah saya jumpai. Karena setiap penerimaan siswa baru di sekolah – sekolah yang dianggap favorit semua murni ikuti tes,” tegasnya.
“Saya sudah wanti-wanti sejak awal, agar penerimaan siswa baru betul-betul dimonitor, jangan sampai ada sekolah yang menerima anak titipan pejabat. Agar proses penerimaan siswa baru benar – benar fair,” imbuhnya .
Yunus juga menambahkan, sejak awal ia juga sudah menyampaikan ke Disdik agar penerimaan siswa baru, baik ditingkat SD, SLTP dan SLTA mekanismenya ditata sedemikian rupa, dengan mendasarkan pada kemampuan intelektual siswa, dan bukan pada berapa besar uang yang sanggup disumbangkan orangtua siswa.
“Jadi mekanisme penerimaan siswa idealnya dimulai dengan penelusuran nilai rapor, tes akademik, pengumuman penerimaan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Disdik Berau, Susila Harjaka memastikan akan mengawasi proses penerimaan siswa baru ini, agar bebas dari praktik titipan anak pejabat. Dia juga mengatakan tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas jika ada sekolah yang ketahuan menerima siswa titipan.
“Tentunya sanksi itu disesuaikan dengan aturan yang berlaku juga. Karenanya saya mewanti – wanti kepada semua kepala sekolah, agar masing – masing sekolah yang dipimpinnya tidak ada praktik titipan, biarkan semua mengalir saja, untuk mencetak generasi yang berprestasi,” tegasnya. #hel