BeritaKaltim.Co

Aparatur Sipil Negara di Pemprov Kaltara Baru 900, Butuh 3.600

Triyono okeTANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com– Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Utara Triyono Budi Sasongko belum lama ini menyebutkan mengusulkan kurang lebih 500 kuota untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(Kemenpan-RB) tahun ini.

“Jadi jika kurang lebih 500 orang ini bisa disetujui Kemenpan-RB dan BKN, maka rekrutmen akan kita lakukan secara profesional,” kata Triyono Budi Sasongko pada sambutannya di rapat paripurna penyerahan laporan hasil pemeriksaan keuangan daerah di Gedung DPRD Provinsi Kaltara, Jumat (29/5/2015) lalu.

Sebagai informasi, standar jumlah aparatur sipil negara (ASN), sebut Triyono, seharusnya bisa terpenuhi sebanyak 3.600. namun, hingga tahun 2015 ini, aparatur sipil negara di Kaltara belum mencapai 900 orang.

Dikatakan Triyono, jumlah anggaran yang besar tidak sebanding dengan jumlah aparatur sipil yang masih sangat minim. Oleh karenanya penyerapan anggaran belanja yang minim sangat dimaklumi.

“Secara umum, kita juga terkendala oleh kualitas sumberdaya manusia. Saat ini kita butuh sumberdaya manusia yang harus benar- benar kompeten, termasuk untuk pengelolaan keuangan daerah,” ulas Triyono.

Triyono menuturkan, rekrutmen CPNS tahun lalu Kaltara memperoleh penghargaan rekrutmen terbaik se Indonesia. Ia berharap tahun ini Kaltara bisa melaksanakan kembali rekrutmen dengan cara yang profesional sesuai kaidah ASN.

Kendati demikian, dia berharap putra daerah agar bersaing. Ini dikarenakan agar masyarakat asli Kaltara tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri. Untuk itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltara agar terus ditingkatkan agar dapat bersaing dengan SDM dari luar daerah.

Dia juga melihat potensi Kaltara yang luar biasa. Menurutnya, jika ini dapat dikelola dengan baik, maka akan membantu perkembangan Kaltara agar memiliki masa depan yang cemerlang. Dan ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar.

SDM lokal harus dibangun sebagai dasar fundamental yang harus ditanam agar SDM-nya dapat menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Jangan sampai masyarakat lokal hanya menjadi penonton.

“Sudah sepatutnya masyarakat Kaltara menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri. Jangan sampai hanya menjadi penonton, sehingga
kualitas SDM-nya harus terus ditingkatkan,” tuntasnya. #adv

Comments are closed.