SAMARINDA, BERITAKALTARA.com- Salah satu kandidat Walikota Samarinda dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Samarinda 2015, Syaharie Jaang, menepis isu dirinya termasuk yang “membeli” partai politik (Parpol) demi mendapatkan kendaraan politik untuk Pilwali.
Menurut Walikota Samarinda itu, dirinya sangat tidak mungkin membeli Parpol manapun karena dirinya tak memiliki uang cukup seperti yang diperkirakan banyak orang. Adapun beberapa Parpol sudah menyatakan dukungannya, itu dikarenakan Parpol bersangkutan sudah sejak lama berkomunikasi dengan dirinya.
“Dan saya juga dengan semua Parpol, semuanya baik, semuanya berteman. Jadi tidak benar kalau saya mau beli Parpol atau menggunakan uang apapun. Lagipula saya mau dapat uang dari mana. Lebih baik saya investasikan kemudian saya bikin usaha,” kata mantan Wakil Walikota Samarinda dua periode ini.
Dia mengklaim banyak Parpol mendukung dirinya dikarenakan hasil survei yang menyebutkan dirinya masih tertinggi baik popularitas maupun elektabilitas dibandingkan calon-calon lain.
“Tapi survei itu kan yang menyurveinya bukan saya. Nah bisa saja mereka melihat saya tinggi dan lantas mendukung. Jadi banyak faktor. Jadi bukan saya beli Parpol ya. Saya uang dari mana? Saya saja masih punya utang,” ujarnya.
Parpol-parpol yang ingin mengusung Syaharie Jaang umumnya tak mau ‘gratis’ memberikan dukungannya. Rata-rata menginginkan agar Syaharie Jaang berpasangan dengan kader partai tersebut. Dalam catatan beritakaltim.com, partai-partai itu adalah Golkar, PKS dan Gerindra.
Golkar Samarinda siap mengusung Syaharie Jaang asalkan berpasangan dengan Ketua Golkar Samarinda Jafar Abdul Gafar. Kemudian PKS juga menginginkan Syaharie Jaang berpasangan dengan Ketua PKS Sarwono. Demikian juga Partai Gerindra yang menginginkan Jaang berpasangan dengan Mirza Ananta, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Samarinda.
Kabar lain menyebutkan PAN juga melabuhkan dukungan ke Syaharie Jaang asalkan dia berpasangan dengan Ketua DPW PAN Kaltim, Darlis Pattalongi. #zay