TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.COM – Tidak hanya karena adanya isu peredaran beras plastik, sehingga Diskoperindag turun ke lapangan atau Sidak seminggu yang lalu, namun sebelum adanya isu ini, diskoperindag memang kerap turun ke lapangan bersama tim nya.
Hal ini dikemukakan Jaka Siswanta Kepala Bidang Perdagangan Rabu (3/6), sebelum sebelumnya memang selalu sidak dan sudah menjadi rutinitas sebulan sekali, dinas tersebut dan ketika adanya isu peredaran maka fihaknya akan semakin gencar lagi.
Seminggu yang lalu Diskoperindag juga Sidak khusus tentang beras plastik, dan hasil laboratorium dari inspeksi mendadak (sidak) pengambilan sampel beras, beberapa waktu lalu, belum diterima Dinas Koperasi Perindustrian.
“Belum ada kabar dari Diskes (Dinas Kesehatan) soal hasil laboratorium. Mungkin bisa ditanyakan langsung,” ujarnya.
Pemeriksaan kembali melibatkan tim dari Diskes, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta kepolisian. Inspeksi nanti tidak terfokus pada isu peredaran beras plastik, juga terhadap produk lainnya. Misalnya, makanan dan minuman kemasan. ”Kalau kedaluwarsa kan perlu segera ditarik atau mendekatinya. Untuk kemasan ini yang mengalami kerusakan bisa disita atau dimusnahkan. Karena dikhawatirkan isi sudah rusak dan membahayakan konsumen,” jelasnya.
selain itu, jelang Ramadan stok sembilan bahan pokok (sembako) juga menjadi perhatian. Diskoperindag ingin memastikan semua aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan.
“Sampai saat ini sepertinya masih aman-aman saja. Yang sempat kosong itu gula, tapi saya dapat informasi sudah datang lagi,” ungkap Jaka. HEL
Teks Poto: Ilustrasi beras