TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.COM – Sebagai pintu gerbang menuju objek wisata Kepulauan Derawan, Kampung Tanjung Batu tidak ingin hanya menjadi daerah transit. Tanjung Batu juga memiliki berbagai objek pariwisata dengan daya tarik tersendiri. Salah satunya keberadaan hutan mangrove yang masih terjaga dengan cakupan yang cukup luas.
Program pengembangan objek wisata mangrove ini mulai diwujudkan pemerintah Kampung Tanjung Batu dengan dukungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau maupun peran lembaga swasta. Tidak hanya menjadi objek pariwisata rekreasi, namun hutan mangrove juga menjadi media edukasi.
Kepala Kampung Tanjung Batu Jorgis mengatakan, wisatawan tidak hanya sekadar lewat, tetapi akan menjadikan Tanjung Batu sebagai salah satu objek wisata yang dituju. “Kebetulan kami didukung pemerintah kabupaten ada kerja sama dengan WWF, bahkan sudah melakukan studi banding ke Bali dan Bendul di Jawa Timur yang juga punya wisata mangrove,” ungkapnya.
Disebutkan , kondisi hutan mangrove di Tanjung Batu jauh lebih baik, dibanding beberapa kawasan hutan mangrove yang sebelumnya dijadikan objek wisata. Saat ini di Tanjung Batu terdapat kurang lebih 10 ribu hektare mangrove yang tersebar memanjang di kawasan pesisir dari utara ke selatan.
“Dengan luas tersebut, sangat layak dijadikan objek wisata hutan mangrove. Saya berharap, dengan dibukanya wisata ini nantinya Tanjung Batu bukan hanya sebagai pintu gerbang wisata bahari, melainkan juga menjadi daerah penyaji wisata penunjang Pulau Derawan, Maratua dan Kakaban,” ucapnya.
Pihaknya menurut Jorgis sudah menyusun perencanaan pengembangan hutan mangrove. Termasuk membangun jalur tracking yang nantinya akan menjadi jalan bagi para wisatawan. Setidaknya sepanjang 4 kilometer jalur tracking yang akan dibangun baik ke sisi selatan dan utara Kampung Tanjung Batu. Untuk pengelolaan, pihaknya menyerahkan kepada Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) bekerja sama dengan lembaga lain.
Kepala Disbudpar Berau Rohaini memberikan dukungan pengembangan hutan mangrove tersebut. Menurutnya apa yang diprogramkan pemerintah Kampung Tanjung Batu sangat baik dalam mewujudkan wisata mangrove. “Dengan kepedulian mengelola kawasanhutan bakau tersebut, akan terwujud wisata yang berkelanjutan,” HEL