SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Polemik penganggaran proyek jalan pendekat Bandara Samarinda Baru (BSB) Sei Siring dan khususnya mega proyek jalan tol, tampaknya belum menemui titik temu penyelesaiannya. Kini bahkan sepertinya bertambah runyam, sebab minus Fraksi Golkar dan PKS, tujuh Fraksi di DPRD Kaltim meminta penganggaran tol itu ditinjau ulang sebelum anggarannya dicairkan.
Juru bicara tujuh Fraksi Syafruddin mengatakan, pihaknya tak meminta atau berkepentingan apapun sehingga terus menyoal jalan tol. Dikatakannya tujuh Fraksi hanya menginginkan, penganggaran di APBD benar-benar sesuai prosedur dan aturannya.
“Kalau salah atau melanggar UU, apa tidak semakin runyam. Yang jelas kami tujuh Fraksi menyatakan itu tol harus ditinjau ulang,” ujarnya dengan tegas.
Menurutnya, PKS dan Golkar sebenarnya sudah diajak bergabung meminta tol itu ditinjau ulang. Namun karena alasan apa, sehingga PKS dan Golkar tak ikut dalam koalisi.
“Kalau Golkar barangkali agak sedikit wajar, tapi ini PKS kan tidak punya kepentingan langsung apapun dengan Golkar, mengapa lantas tidak mau,” terangnya.
Untuk diketahui, Komisi III DPRD Kaltim menganggap penganggaran tol itu menyalahi aturan.
Namun oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, bukannya berniat akan mengevaluasi proyek jalan tol itu, dirinya justru ngotot tol harus rampung dan bisa dioperasionalkan.
Bahkan 30 Mei 2015 lalu, Awang menggelar syukuran dengan akan dibangunnya kembali jalan tol itu. (zay)