SAMARINDA,BERITAKALTIM.com -Disela padatnya agenda Wali Kota Samarinda untuk bersilaturahmi bersama warganya, Syaharie Jaang masih menyempatkan untuk hadir dalam acara Pencak Silat Nomor dalam pelestarian seni budaya Buton yang belum lama ini berlangsung di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir.
”Saya salut dengan warga Buton yang masih melestarikan kesenian silat asal Sulawesi Tenggara walaupun berdiam di Samarinda,” kata Jaang di hadapan puluhan murid silat asuhan Guru La Tira ini.
Menurut Jaang, perkembangan pembangunan Samarinda hingga saat ini terkenal sebagai kota dengan beragam jenis adat masyarakanya.
Termasuk diantaranya sebut Wali Kota adalah warga Buton itu sendiri.”Jadi boleh dibilang kota ini merupakan miniaturnya Indonesia, karena ada berbagai macam budaya dengan beragam keseniannya masing-masing,”akunya. Untuk itu, dirinya sangat mendukung dengan pagelaran seni yang kerap digelar di Samarinda, termasuk seni budaya silat yang dilaksanakan warga Buton waktu itu.
Dimana Jaang menganggap pagelaran tadi merupakan sebagai perekat dalam sebuah ikatan silaturahmi baik di lingkungannya sendiri maupun warga lain. Karena menurut dia perbedaan budaya tadi merupakan rahmat yang tujuannya untuk saling mengisi satu sama lain.
“Harapan Pemerintah dengan beragam kesenian ini bisa dijadikan sebagai pilar bersama untuk menopang rumah besar yang bernama Samarinda agar bisa lebih baik lagi kedepannya,” terangnya.
Sementara, keberhasilan kepemimpinanan Jaang bersama Wawali Nusyirwan Ismail dalam merangkul semua kalangan masyarakat dengan beragam budaya di kota Tepian menuai pujian dari Ketua Kerukunan Warga Buton Saripuddin.
Pudin begitu ia disapa mengatakan suasana Samarinda yang masih terkendali hingga sekarang ini merupakan bukti, kalau Jaang mampu menciptakan suasana kedamaian di tengah beragam suku dengan merespon cepat setiap ada sepercik masalah sehingga akhirnya tidak sampai mengarah kepada sebuah konflik.
”Apalagi pembangunan yang ada sekarang sudah hampir merata disetiap sudut kota hal ini menandakan keseriusan Pemkot dalam memberikan yang terbaik bagi warganya dan perlu mendapat apresiasi,” tuturnya.
Adapun pagelaran silat yang dilaksanakan oleh warga Buton menurut Guru Kesenian Pencak Silat Nomor, La Tira menjelaskan kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun yang harus dilaksanakan. Maksudnya agar pelestarian kebudayan warga Buton di Samarinda tidak boleh luntur di zaman sekarang yang penuh dengan kemajuan teknologi.HMS14