TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Pembukaan Erau Adat Kutai International Folklore And Art Festival (EIFAF) 2015 berlangsung meriah, ribuan warga bukan hanya dari Tenggarong, tetapi juga dari daerah lain di Kaltim, hadir menyaksikan pembukaan tersebut di Stadion Rondong Demang, Minggu (7/6/2015) siang.
Diawali dengan parade Marchin Band Gita Persada Mulawarman Tenggarong, dan disusul 13 Negara yang ambil bagian pada EIFAF tahun ini. 13 negara itu yaitu Estonia, Turkey, Latvia, Slovenia, Germany, Polandia, Italy, Hawaii-USA, South Korea, Hungary, Malaysia, Russia, dan Mesir serta parade dari tuan rumah Indonesia yang berasal dari kesenaian Tenggarong serta dari Kutim dan Penajam Paser Utara (PPU) serta dari Anjungan Kaltim Taman Mimi Indonesia Indah (TMMI) Jakarta.
Para peserta melintas dihadapan tribun kehormatan. Mereka memperagakan pertunjukan seni di atas panggung kehormatan yang mendapat sambutan meriah dan tepuk tangan dari seluruh tamu undangan yang hadir.
Bupati Kukar Rita Widyasari dalam sambutannya mengatakan Pemerintah dalam pelaksanaan Erau selalu bekerjasama dengan CIOFF, yang bertujuan agar Erau lebih dikenal dikancah Internasional, “Saya mengharapkan agar masyarakat Kukar dapat menjadi tuan rumah yang baik, dan dengan pelaksanaan Erau tiap tahun ekonomi masyarakat bisa meningkat dan sejahtera,” tuturnya.
Sementara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudpar RI yang telah menjadikan Erau Kutai menjadi kalender budaya nasional. “Pemprov Kaltim juga berterima kasih kepada Pemkab Kukar karena keberhasilannya melestarikan budaya daerah, dan pelestarian budaya di Kukar adalah terbesar di Kaltim,” ungkapnya.
Dalam pagelaran EIFAF tahun ini secara keseluruhan resmi dibuka oleh Deputi Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata RI Esty Reko Astuti, yang juga membacakan sambutan tertulis Menteri Pariwisata RI, “Pihaknya berharap pelaksanaan Erau yang dilaksanakan oleh Kabupaten Kukar untuk tahun-tahun mendatang pesertanya bisa ditingkatkan lagi dari 13 negara menjadi 20 Negara,” imbuhnya.
Pembukaan Erau International yang memasuki tahun ke-3 dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Kapolda Kaltim, Pangdam IV Mulawarman, dan Ketua DPRD Kaltim. Serta Bupati Kukar Rita Widyasari, Kapolres Kukar, Dandim 0609 Tenggarong, dan Putera Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara.Selain itu hadir pula Ketua BPK RI Dr Hari Azhar Azis MA, para peserta EIFAF, Presiden CIOFF (International Council Of Organizations of Folklore Festivals andFolk Arts), Walikota Bontang Adi Dharma, mantan PJ Bupati Kukar Sulaiman Gafur, dan pejabat dilingkungan Pemkab Kukar, salah satunya Sekkab Kukar Edi Damansyah. Serta para tokoh Adat dan tamu undangan lainnya.
Acara pembukaan berlanjut dengan menyalakan 7 buah Api Brong (Obor Besar) yang di antaranya dilakukan oleh Deputi Kemendikbudpar, Gubernur Kaltim, Bupati Kukar, Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, Kapolda Kaltim, dan Pangdam IV Mulawarman.
Usai Api Brong (Obor Besar) dinyalakan, masyarakat yang hadir disuguhkan tarian massal oleh sejumlah remaja dan pelajar Tenggrong. Yang membawakan tarian massal bertema Borneo In Harmony.
Sebagai informasi, Erau tahun ini yang mengusung tema, “Melalui Erau Adat Kutai dan Internasional Folk Arts Festival, Kita Lestarikan Budaya Daerah dan Sikap Salaing Menghormati Budaya Antar Bangsa”. #Wn