TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com– Upaya untuk menjaga perbatasan sebagai beranda terdepan bakal menemukan secercah harapan. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dengan jajaran kementerian akan membangun kawasan tersebut dalam rangka menjaga pertahanan negara.
Salah satunya dengan membangun jalan inspeksi perbatasan (JIP). Hal ini dikatakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara, Triyono Budi Sasongko.
Menurutnya, setelah kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) beberapa waktu lalu, perbatasan akan segera dilakukan upaya moderinsasi. Salah satunya dengan pemasangan chip detector di masing-masing patok.
“Tahun ini seluruh patok akan dimodernisasi dengan teknologi super canggih. Yang mana patok batas tersebut dipasang chip detector agar patok yang bergeser dapat diketahui,” kata Triyono.
Selain akan dipasangkan chip detector, pesawat tanpa awak juga akan dioperasikan untuk melakukan pengawasan patok batas negara. Dia mengapresiasi hal ini, karena merupakan hal baru yang patut diberikan apresiasi sebagai komitmen melindungi perbatasan.
“Ini merupakan komitmen pemerintah pusat sebagai upaya melindungi kawasan perbatasan,” ungkapnya.
Selain itu, dia menambahkan, adanya pembangunan Jalan Inspeksi Perbatasan (JIP) berguna untuk memperlancar kegiatan patroli. Apalagi, selama ini pasukan pengaman perbatasan menggunakan jalur patroli negara tetangga.
“Ini, mulai dilakukan tahun 2015 dengan teknologi yang super canggih. Juga mempermudah pelaksanaan tugas patroli yang dilakukan oleh pasukan kita,” kata dia. Dibangunnya jalan tersebut untuk mempermudah petugas pamtas. Serta perbaikan pos pamtas dan peningkatan sarana prasarana perbatasan.
Disebutkan juga, hal lain yang berkaitan dengan itu adalah, perbaikan pos pamtas, serta peningkatan sarana prasarana yang ada di pamtas. Khususnya pos penjagaan di Sei Pancang yang peralatannya akan ditambah.
“Pos pamtas di seluruh titik harus segera diperbaiki. Bahkan, peralatan Pos Angkatan Laut (AL) juga harus ditambah,” tegasnya.
Di samping perbaikan pos pamtas yang rencananya dilakukan dalam waktu dekat, pria yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) itu menjelaskan, pembinaan teritorial harus dilakukan lebih signifikan agar mobilisasi petugas pamtas proses pengajar di kawasan perbatasan juga didorong.
“Sebagai pengajar, petugas pamtas juga harus memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat perbatasan. Dan ini harus digelorakan oleh TNI yang bertugas di perbatasan,” tuntasnya. #adv
Comments are closed.