SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Perkebunan merupakan salah satu aspek penting dalam menguntungkan pertumbuhan ekonomi daerah. Juga, bisa memberikan berbagai manfaat besar bagi pembangunan ekonomi nasional.
Akan hal ini, anggota Komisi II DPRD Kaltim Muspandi yang beberapa waktu lalu melakukan rapat dengar pendapat bersama Dinas Perkebunan (Disbun) mengatakan kesetujuannya jika anggaran belanja Disbun perlu ditambah, baik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014, maupun APBD 2015 mendatang.
“Kebijakan pembangunan berkelanjutan di subsektor perkebunan. Khususnya kelapa sawit sangat strategis, terutama dalam pemecahan masalah pengangguran, kemiskinan dan peningkatan pembangunan daerah,” kata Muspandi.
Maka dari itu, Muspandi melanjutkan,
anggaran untuk pengembangan kelapa sawit perlu terus dilakukan, terutama pada daerah-daerah yang secara agro-ekologis memang sesuai untuk pengembangan dan perkebunan kelapa sawit.
Apalagi Kaltim memiliki sumber daya alam melimpah dan perlu didukung sumber daya manusia serta teknologi memadai untuk mendukung pengembangan usaha perkelapasawitan yang masih terbuka, guna kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
“Kaltim perlu melakukan pengembangan pendapatan daru sektor lain selain batu bara dan migas. Prospek perkebunan sangat baik, mengingat sumber ini merupakan sumber daya yang bisa diperbaharui,” kata Muspandi lagi.
Tak hanya kelapa sawit, aspek ekologi lainnya masih banyak yang bisa dikembangkan misalnya kakao, lada, dan kelapa. Selain memberikan manfaat untuk mengoptimalkan lahan kritis dan terlantar, pngoptimalan perkebunan juga mengurangi degradasi/erosi lahan. Tak kalah penting, juga turut menyumbang kontribusi terhadap iklim mikro dan makro serta kontribusi terhadap pengurangan ozon (GRK/Gas Rumah Kaca) serta penyeimbang ekosistem.
“Dari aspek sosial sendiri, tentu saja dapat memberikan kontribusi terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” kata legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (adv/tos/oke)
Teks foto: muspandi