SAMARINDA,BERITAKALTIM.com -Pedagang maupun distributor bahan pokok diminta tidak memanfaatkan kesempatan dengan melakukan spekulasi harga maupun penimbunan barang jelang bulan Suci Ramadhan.
Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail menegaskan Pemkot akan memperketat pengawasan di lapangan terutama pada pedagang-pedagang besar sebagai maksud untuk mengantisipasi kelangkaan sembako memasuki Ramadhan nanti.
“Karena tak bisa dipungkiri, masyarakat punya kecenderungan akan mengubah pola hidup selama ramadhan terutama dalam hal konsumsi selama kurang lebih satu bulan penuh. Pastinya Peningkatan konsumsi ini diprediksi akan meningkat,”Kata Nusyirwan kepada Media, kemarin (08/06) Dibalaikota.
Untuk itu, agar harga barang-barang kebutuhan pokok tadi tidak menganggu konsentrasi masyarakat yang akan beribadah selama bulan suci, Pemerintah kata dia akan menggelar pasar murah dibeberapa titik pada sepuluh kecamatan.
Hal ini sendiri menurutnya merupakan agenda rutin setiap tahun, maksudnya untuk menjaga agar harga barang sembako tetap stabil. “Selain kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan agar selama bulan suci Ramadhan kebutuhan bahan pokok masyarakat masih tetap tersedia, pendistribusiannya lancar, harganya terjangkau serta ada juga keamanan dari sisi kesehatan,” terang Nusyirwan.
Begitu juga dengan proses produksi barang yang sudah kadaluarsa, pinta Wawali masyarakat perlu mewaspadai.
“Sebab, dampak penggunaannya dapat berakibat negatif bagi kesehatan. Untuk menyikapi agar hal ini tidak beredar dipasaran maka kami akan melakukan operasi pasar kembali pada Ramadhan nanti, baik di pasar tradisional maupun pasar modern seperti supermarket, guna memastikan makanan, minuman dan buah yang dijual layak konsumsi,” ungkapnya. HMS5
Teks foto: Wawali Samarinda Nusyirwan Ismail saat berbincang dengan salah satu pedagang dipasar kendondong ketika memantau harga kebutuhan pokok dipasaran.